Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beji, Mampang, dan Tugu Jadi Kelurahan dengan Warga Terbanyak Positif Covid-19 di Depok

Kompas.com - 04/11/2020, 11:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Depok mengumumkan saat ini masih ada 994 kasus aktif Covid-19 atau warga yang sedang terpapar virus SARS-CoV-2.

Kelurahan Beji di Kecamatan Beji tercatat masih jadi kelurahan yang warganya paling banyak positif Covid-19 saat ini, yakni 66 kasus aktif.

Di bawahnya, ada Kelurahan Mampang di Pancoranmas dengan kasus aktif sebanyak 43 pasien sampai Selasa (3/11/2020) kemarin.

Baca juga: Cimanggis Jadi Zona Kuning di Depok meski Banyak Warga Terpapar Covid-19

Kemudian, Kelurahan Tugu di Kecamatan Cimanggis mencatat jumlah pasien terbanyak ketiga dengan 38 kasus aktif hingga kemarin.

Berikut detail jumlah pasien Covid-19 berdasarkan kelurahan-kelurahan di Kota Depok, berdasarkan jumlah kasus aktif pada situs resmi ccc-19.depok.go.id yang diperbarui kemarin:

1. Kecamatan Beji

- Beji: 52 kasus aktif

- Beji Timur: 9 kasus aktif

- Kemirimuka: 5 kasus aktif

- Kukusan: 14 kasus aktif

- Pondok Cina: 2 kasus aktif

- Tanah Baru: 28 kasus aktif

Baca juga: UPDATE 3 November: Ada 54 Kasus Baru Covid-19 di Depok, 106 Pasien Pulih

2. Kecamatan Bojongsari

- Bojongsari Baru: 5 kasus aktif

- Bojongsari Lama: 4 kasus aktif

- Curug: 13 kasus aktif

- Duren Mekar: 3 kasus aktif

- Duren Seribu: 8 kasus aktif

- Pondok Petir: 11 kasus aktif

- Serua: 8 kasus aktif

3. Kecamatan Cilodong

- Cilodong: 6 kasus aktif

- Jatimulya: 12 kasus aktif

- Kalibaru: 14 kasus aktif

- Kalimulya: 15 kasus aktif

- Sukamaju: 29 kasus aktif

Baca juga: 5 Kelurahan di Depok Masuk Zona Risiko Rendah Penularan Covid-19

4. Kecamatan Cimanggis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com