Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Cari Bocah Tenggelam yang Diduga Terseret Arus Kanal Banjir Timur

Kompas.com - 06/11/2020, 10:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim rescue Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mencari bocah yang diduga terseret arus Kali Kanal Banjir Timur (KBT), Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Korban yang bernama Afwan Qolby Trinugroho (11) tenggelam pada Rabu (4/11/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kami kerahkan personel pada Jumat (6/11/2020) pagi ini untuk mencari korban dengan mengerahkan peralatan SAR air lengkap, semoga pencarian hari ini membuahkan hasil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, Jumat.

Baca juga: Di Jaktim, Jumlah Warga yang Terkena Razia Masker Semakin Berkurang

Pencarian pada hari ini menurut rencana akan dibagi menjadi tiga area. Pertama, penyisiran menggunakan perahu karet sejauh 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Kedua, tim SAR gabungan akan menyisir jalur darat sejauh lima kilometer dari lokasi kejadian.

Ketiga, akan dilakukan penyelaman apabila kondisi memungkinkan dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian.

Unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR pada pagi ini terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Kodim Jakarta Timur, Polsek Duren Sawit, BPBD DKI Jakarta, dan masyarakat setempat.

Baca juga: Jenazah Bocah yang Tenggelam di Kali Bekasi Telah Ditemukan

Kepala Seksie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, menjelaskan kronologi terseretnya Afwan.

"Pada Rabu siang, saat korban bermain bersama temannya di Kali KBT, korban dan dua temannya terbawa arus," ucap Gatot Sulaiman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/11/2020).

Namun, dua korban bisa menyelamatkan diri, sedangkan korban tenggelam dan belum diketahui keberadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com