DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah akademisi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) yang tergabung dalam tim Periset Cluster Innovation and Governance (CIGO) melakukan riset mengenai minat beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Kajian ini menemukan, masyarakat cenderung mengurangi konsumsi di saat pandemi khususnya pada barang sekunder dan tersier.
"Responden cenderung menahan konsumsi pada sektor perjalanan (traveling) dan transportasi," ungkap ketua tim penelitian, Eko Sakapurnama melalui siaran pers UI yang diterima Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
"Sektor aviasi (domestik maupun internasional), otomotif serta produk perhiasan menjadi produk yang paling tidak diminati oleh responden," jelasnya.
Baca juga: Survei UI: Masih Ada Warga yang Percaya Covid-19 Konspirasi Elit Global
Dalam kajian tersebut ditemukan pula, sektor belanja makanan dan bahan makanan menjadi sektor yang paling diminati oleh konsumen.
Fenomena ini tak pelak membuat perputaran roda ekonomi tersendat. Hal ini selaras dengan fakta bahwa Indonesia resmi mengalami resesi untuk pertama kalinya sejak 1998.
Dalam menekan dampak resesi akibat Covid-19, Eko dan kolega merekomendasikan pemerintah perlu memberikan kebijakan stimulus ekonomi.
"Agar subsektor industri aviasi dan subsektor otomotif dapat terjaga keberlangsungan bisnisnya," ujar Eko.
Baca juga: 4 Kecamatan dengan Pasien Covid-19 Terbanyak di Depok Malah Jadi Lokasi Favorit Kampanye
"Selain itu, pelaku bisnis di sektor ini juga harus melakukan berbagai inovasi dan pengembangan model bisnis agar dapat melakukan strategi bertahan atau survival mode, sampai dengan ekonomi normal kembali," tambahnya.
Sebagai informasi, penelitian yang bekerja sama dengan Tanoto Foundation ini juga menemukan bahwa sebagian responden masih meyakini bahwa pandemi Covid-19 adalah konspirasi elite global.
Penelitian ini dilakukan terhadap 772 responden di wilayah Jabodetabek, dengan periode pengambilan data pada 14-30 September 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.