Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Waduk di Jakarta Utara Bisa Berfungsi Turunkan Suhu Panas hingga Ekowisata

Kompas.com - 12/11/2020, 11:15 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan waduk di Utara Jakarta tak hanya untuk mencegah banjir tetapi juga punya manfaat lain.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,  Cahyono Budi Setiawan mengatakan, waduk juga dapat menurunkan suhu udara yang panas di suatu wilayah dan bisa untuk tujuan ekowisata.

"Penurunan suhu, jadi suhu udara panas di wilayah itu akan turun ketika ada waduk dia cenderung sejuk karena ada air dan kalau di teori sih bisa menurunkan suhu 70 persen," kata Cahyono, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Dana Penanganan Banjir 2021 Difokuskan untuk Pembebasan Lahan dan Pembangunan Waduk

Suku Dinas SDA Jakarta Utara saat ini sedang membenahi sistem aliran air di beberapa wilayah demi mencegah banjir besar seperti yang terjadi pada awal tahun ini.

Di Kecamatan Cilincing saat ini sedang dibangun dua waduk, yakni Waduk Belibis di Semper Barat dan Waduk Rawa Malang di Semper Timur.

Selain bisa menurunkan suhu, waduk juga akan menjadi tempat ekowisata yang bisa digunakan warga sekitar.

"Terus ekowisata, ini adalah wisata berbasis lingkungan, jadi bisa dalam konteks olahraga mungkin jogging, jalur sepeda dan sebagainya," ujar Cahyono.

"Nanti kalau dibangun ada hutannya kan ada naturalisasi. Mungkin nanti juga bisa ada budidaya ikan, wisata air kayak sepeda angsa dan lain-lain, mimpi besarnya seperti di Danau Sunter," ujar dia.

Dua waduk yang sedang dibangun masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com