Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2020, 16:19 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemkot Bekasi sedang menggodok aturan untuk menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akan digelar Desember 2020 mendatang.

Rencana ini pun menuai beragam reaksi masyarakat, ada yang mendukung, tak sedikit pula yang menolak, mengingat kondisi Kota Bekasi yang masih berstatus zona merah Covid-19.

Menurut sebagian warga, pembelajaran tatap muka sudah layak dilakukan. Hal tersebut dikarenakan murid mulai jenuh dan pembelajaran via daring dinilai tidak efektif.

Baca juga: Kemendikbud Izinkan Pemkot Bekasi Uji Coba Terbatas KBM Tatap Muka meski Masih Zona Merah

Pendapat itu dikatakan Lidya Tambunan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).

“Kami orangtua merasa belajar daring itu kurang efektif dan kurang mengena. Lagi pula anak–anak di sekolah bukan hanya untuk belajar saja tapi juga untuk bersosialisasi. Selama belajar daring yang dilihat cuma laptop,” kata dia.

Selain itu, lanjut Lidya, pengawasan guru kepada murid dalam mengerjakan tugas dinilai kurang. Hal tersebut mengakibatkan kurang maksimalnya hasil tugas yang dikerjakan murid.

Lidya yang juga berprofesi sebagai guru menilai sistem belajar seperti ini memberatkan tenaga pendidik. Pasalnya tak semua guru akrab dengan sistem online.

Banyak tenaga pendidik yang gagap teknologi sehingga kesulitan beradaptasi dengan sistem belajar online.

Baca juga: Langkah Berani Pemkot Rencanakan KBM Tatap Muka Saat Bekasi Berstatus Zona Merah Covid-19

“Enggak semua guru mengerti teknologi loh. Sering kali dalam kegiatan itu ada kendalanya misalnya error sistem di gurunya enggak bisa join ke meeting online. Belum lagi harus menanggapi keluhan orangtua yang terkendala teknologi juga,” ujar Lidya.

Hal yang sama juga dikatakan Lindon Kristian Pratiko. Pria yang berprofesi sebagai salah satu guru SD swasta ini mengatakan, banyak orangtua murid yang mengeluh kala anaknya menjalani sistem pembelajaran online.

Salah satu keluhannya, yakni minimnya fasilitas teknologi. Rupanya, masih banyak murid yang tak memiliki peralatan yang memadai seperti telepon pintar.

“Banyak anak–anak yang handphone-nya di bawa orangtua kerja. Sehingga proses pembelajaran pun terhambat. Ada juga yang terkendala masalah kuota internet yang memang di luar tanggung jawab kita,” kata dia.

Baca juga: 2 Kebutuhan Anak yang Harus Dipenuhi Orangtua Selama Belajar Online

Tidak hanya soal teknologi, orangtua murid juga mengeluhkan biaya sekolah yang tak turun. Padahal murid tak menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.

“Dari awal memang tidak turun (biaya sekolah). Kami juga mengeluh karena kan kita enggak pakai fasilitas apa – apa, enggak pakai AC sekolah, enggak pakai listrik sekolah. Malah kita setiap hari beli kuota,” kata Halimah selaku salah satu orangtua murid yang anaknya sekolah di Bekasi.

“Kami berharap cepat–cepat diberlakukan belajar secara langsung. Saya kira pemerintah sudah mikirin soal protokol kesehatan di sekolah nanti. Kita ya tinggal ikuti saja. Insya Allah aman,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com