Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Kedisiplinan Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Menurun

Kompas.com - 23/11/2020, 18:12 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, terjadi penurunan kedisiplinan masyarkat dalam penerapan protokol kesehatan, khususnya dalam berperilaku 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak).

"Berdasarkan data dari FKM UI, kami melihat terjadi stagnasi bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Anies mengatakan, persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M menurun secara signifikan jika dibandingkan setiap pekannya sejak akhir Oktober lalu.

Sebagai perbandingan, kepatuhan memakai masker pada 19 Oktober lalu di angka 75 persen, menurun 70 persen pada 26 Oktober, dan terus menurun 60 persen 2 November lalu.

Baca juga: Anies Ingin Warga Jakarta Patuhi Protokol Kesehatan

Kepatuhan memakai masker kembali meningkat pada 9 November di angka 65 persen, dan pada 16 November kembali di angka 70 persen.

Begitu juga kepatuhan menjaga jarak yang terus menurun.

Pada 19 Oktober, tingkat kepatuhan menjaga jarak 70 persen, pada 26 Oktober menjadi 65 persen, 2 November menjadi 55 persen, 9 November tetap 55 persen, dan 16 November menjadi 60 persen.

Terakhir, angka kepatuhan mencuci tangan berada di angka yang masih rendah, 19 Oktober di angka 40 persen, 26 Oktober menjadi 30 persen, 2 November tetap 30 persen, 9 November naik jadi 35 persen, dan 16 November kembali ke 40 persen.

"Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta," kata Anies.

Baca juga: Sambangi Anies, Kapolda Metro Siap Sinergi Tangani Covid-19

Dengan berkurangnya kepatuhan, maka akan semakin banyak penularan yang terjadi di Jakarta.

Itulah sebabnya, kata Anies, jika penggunaan masker meningkat, disiplin menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan, akan terjadi pengurangan penularan Covid-19.

"Ini adalah ikhtiar bersama, masyarakat disiplin 3M, kami di pemerintah akan terus menggalakkan 3T (tracing, tracking, treatment)," kata Anies.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di DKI Jakarta per tanggal 23 November 2020 berada di angka 128.173 kasus, bertambah 1.009 kasus dibandingkan hari kemarin.

Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 117.003 pasien dinyatakan sembuh, 8.662 aktif dalam perawatan, dan 2.548 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com