JAKARTA, KOMPAS.com - Rapid test massal bagi warga Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang digelar sejak Minggu (22/11/2020) berakhir pada Selasa ini. Rapid test massal yang digelar Polda Metro Jaya itu tak akan diperpanjang.
"Tiga hari saja, hari ini terakhir. Enggak ada lagi," kata Kepala Penanggung Jawab Tim Rapid Test Biddokes Polda Metro Jaya Ipda Rismiani saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020) siang.
Selama tiga hari pelaksanaan, hanya 276 warga yang mengikuti rapid test ini. Padahal pihak Polda Metro Jaya menyiapkan 1000 alat rapid test per hari.
Pada hari pertama, hanya ada 89 warga yang mengikuti rapid test dan semuanya dinyatakan non-reaktif. Sementara pada hari kedua kemarin, ada 80 warga yang mengikuti kegiatan tersebut dan semuanya juga non-reaktif.
Baca juga: 3 Orang Reaktif Covid-19 di Petamburan Kabur Saat Menunggu Swab Antigen
Sementara pada hari ini, ada 107 warga yang mengikuti rapid test. Lima di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19. Saat dilanjutkan dengan swab test antigen yang hasilnya lebih akurat, dua dari lima orang tersebut dinyatakan non-reaktif. Sementara tiga lainnya kabur saat menunggu proses swab test antigen.
Rismiani menduga banyak warga takut dinyatakan positif dan harus menjalani isolasi sehingga akhirnya enggan mengikuti program rapid test massal ini.
Ia menegaskan sosialisasi terkait acara rapid test massal itu sudah dilakukan. Rapid test juga gratis. Bahkan, warga yang mengikuti rapid test mendapatkan sembako.
"Mungkin banyak yang ketakutan," kata Rismiani.
Rapid test massal di Petamburan digelar karena dalam beberapa waktu terakhir muncul sejumlah kerumunan massa simpatisan Rizieq Shihab di daerah itu. Kerumunan sempat terjadi saat massa menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi, dua pekan lalu. Kemudian kerumunan kembali terjadi saat Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Peserta Rapid Test Massal di Petamburan Sedikit, Polisi Duga Warga Takut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.