Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Seribu Punya Pembangkit Listrik Surya Hybrid Terbesar di DKI Jakarta

Kompas.com - 25/11/2020, 19:51 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta baru saja dioperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya 400 kilowatt peak (kWp).

General Manager PLN UID Jaya Doddy B Pangaribuan mengatakan, PLTS tersebut merupakan yang terbesar di DKI Jakarta.

"Ini merupakan PLT surya terbesar hybrid di Provinsi DKI Jakarta, juga akan bisa digunakan untuk mem-back up PLTD kita," kata Doddy dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).

Pembangkit listrik yang terpasang di lahan 5.000 meter persegi itu merupakan kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya).

Doddy mengatakan, dengan beroperasinya PLTS tersebut bisa menurunkan biaya operasional PLTD yang saat ini menyuplai listrik di Kepulauan Seribu.

Baca juga: PLN Bangun PLTS di Pulau Paling Utara di Kepulauan Seribu

"Ini akan menurunkan biaya operasi karena bahan bakar saja bisa sampai Rp 3 miliar dan dengan PLTS ini mungkin hanya akan menghabiskan Rp 1 miliar saja," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan apresiasi atas kerja keras PLN yang sudah menyediakan listrik untuk 600 keluarga yang ada di Pulau Sebira.

"Alhamdulillah ini merupakan hari yang membahagiakan, Pulau (Sebira) dengan 600 keluarga ini akan memiliki listrik bukan hanya aman tetapi juga ramah lingkungan," kata Anies.

Dia mengatakan, konektivitas kelistrikan di Pulau Sebira merupakan satu elemen penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bermukim di tempat tersebut. Salah satu pemanfaatannya bisa untuk listri bagi tempat penyimpanan ikan dengan sistem pendingin dan membuat hasil tangkapan ikan warga di tempat tersebut tetap segar saat dijual.

"Mereka (warga) ingin cold storage sehingga hasil tangkapan bisa disimpan dan ini hanya bisa diakses kalau ada listrik. Sehingga listrik ini akan meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan kesejahteraan warga," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com