Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-12 Tangsel, Rahayu Saraswati Sebut Masalah Sampah hingga Pendidikan Jadi PR Besar

Kompas.com - 26/11/2020, 09:45 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kota Tangerang Selatan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-12, Kamis (26/11/2020).

Calon wakil wali kota nomor urut satu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara menyoroti sejumlah pekerja rumah yang harus bisa diselesaikan pada usia Tangerang Selatan saat ini.

Dia mengatakan, salah satu pekerjaan rumah yang menjadi catatan besar adalah penyelesaian masalah sampah di Tangerang Selatan.

"Sampah dan ini menjadi catatan besar. Karena menjadi salah satu yang merugikan masyarakat. Padahal solusinya sudah ada. Itu yang harus ditindaklanjuti. Terutama masalah Cipeucang," ujar Sara kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: HUT Ke-12 Tangsel, Wali Kota Airin: Jadikan Pandemi Covid-19 Momentum untuk Berinovasi

Permasalahan lain yang juga menjadi catatan Sara dan pasangannya, Muhamad adalah minimnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengatakan, pada usia Tangerang Selatan saat ini masyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

"Ya karena RSU Tangsel itu antrean pasien masih panjang. Kemudian Puskesmas juga belum ada di setiap kelurahan. Itu jadi salah satu catatan juga," kata Sara.

Selain itu, Sara juga menyoroti masalah ketersediaan fasilitas pendidikan di Tangerang Selatan. Seperti jumlah sekolah untuk jenjang SMP yang masih kurang dan masih adanya praktik pungutan liar.

"Harus diperbanyak jumlah SMP Negeri. Pungli juga masih terjadi, dan zonasi juga ada. Bagaimana kalau misalnya ada kelurahan yang belum memiliki SMP sama sekali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com