DEPOK, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Depok nomor urut 1, Afifah Alia, mengungkit insiden pelecehan yang dialaminya dalam debat publik Jumat (4/12/2020).
Ia merasa dilecehkan secara verbal oleh rivalnya Imam Budi Hartono, yang merupakan calon wakil wali kota nomor urut 2, dalam suatu kesempatan di Bandung.
Berikut kronologinya:
Insiden itu terjadi pada Selasa (8/9/2020), di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, ketika para calon wali kota dan wakil wali kota Depok menjalani pemeriksaan kesehatan.
Ketika tiba saatnya pembagian kamar, Afifah mengaku menerima ucapan tak sedap dari Imam Budi Hartono yang menurut dia, adalah sebuah tindakan pelecehan verbal.
“Sekamar sama saya saja bu Afifah," kata Afifah mengulang perkataan Imam Budi Hartono yang dianggap melecehkan dirinya.
Baca juga: Calon Wakil Walkot Depok Afifah Alia Merasa Dilecehkan, Imam Budi Merasa Tak Bersalah
Afifah mengaku, sangat marah atas ujaran yang dilontarkan oleh Imam kala itu.
"Saat itu saya merasa geram, saya sangat marah, namun saya memilih diam. Saya sedang mempersiapkan diri untuk pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama dua hari," ujar dia.
"Tidak ada tim yang mendampingi saya karena peraturan mengharuskan masing-masing paslon tidak didampingi," bebernya, seperti yang dilansir Warta Kota.
Menurut Imam, Afifah yang dimaksud adalah cucunya, bukan lawan politiknya dalam Pilkada Depok 2020.
Imam mengaku saat itu ia sedang berbicara dengan tenaga medis.
"Saya tanya kan ini kamar sendiri atau berdua, (perawat) menjawab 'sendiri-sendiri', pak."
"Terus saya ceritain, kalau berdua saya sama Afifah cucu saya," kata Imam saat memberikan penjelasannya.
Namun demikian, Imam menduga bahwa apa yang diucapkannya tidak terdengar jelas dan lengkap oleh Afifah sehingga menimbulkan mispersepsi.
Diketahui pada saat debat Jumat malam, lawan Afifah, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono bertanya soal indeks pembangunan gender (IPG).