Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoblos di TPS 08 Pondok Muncung, Nur Azizah: Protokol Kesehatan Nomor 1

Kompas.com - 09/12/2020, 09:18 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut dua Siti Nur Azizah mencoblos di Tempat Pemungutan Selatan (TPS) 08 Pondok Muncung, Rabu (9/12/2020), dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketika tiba di TPS pada pukul 08.15 WIB, Azizah terpantau telah mengenakan masker.

Demikian pula suami dan kedua orang anaknya.

"Protokol kesehatan nomor satu," ucap Azizah kepada awak media sebelum memasuki TPS.

Sebelum masuk, Azizah mencuci tangan di depan TPS di tempat cuci tangan yang telah disiapkan.

Suhu tubuhnya kemudian dicek degan thermogun.

Selanjutnya, Azizah mengenakan sarung tangan yang telah disiapkan di TPS.

Baca juga: Profil Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Tangsel, 3 Kandidat Terafiliasi Elite Politik

Azizah kemudian melakukan registrasi, lalu duduk di tempat mengantre untuk menunggu panggilan mencoblos.

Seusai mencoblos, Azizah segera membuang sarung tangan yang telah ia kenakan dan lanjut mencuci tangan.

Setelah selesai mencoblos, Azizah sempat menyapa beberapa warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi TPS.

Ketika bertemu dengan salah seorang warga yang tak mengenakan masker, Azizah tak segan menegurnya.

"Ibu, jangan lupa maskernya, ya," ucap Azizah.

Tak lupa, Azizah mengingatkan warga untuk mencoblos sesuai dengan jadwal masing-masing.

Hari ini, pemilihan kepala daerah dilaksanakan serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Di Tangerang Selatan, terdapat tiga pasangan calon yang merebutkan kursi wali kota dan wakil wali kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com