Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 31 Persen Warga Golput di TPS Tempat Pradi Mencoblos

Kompas.com - 09/12/2020, 15:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 79 pemilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) TPS 015, Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, tak menggunakan hak pilihnya alias golput dalam Pilkada Depok yang digelar Rabu (9/12/2020).

Jumlah itu hampir 31 persen dari jumlah total pemilih yang terdaftar dalam DPT yaitu 253 orang.

TPS 015 merupakan tempat calon Wali Kota Depok nomor 1, Pradi Supriatna menggunakan hak pilihnya.

“Golput kemungkinan satu karena cuaca. Satu karena mungkin pandemi beda dengan penyelenggaraan tahun-tahun lain, jadi ada kekhawatiran. Itu aja sih,” kata Ketua TPS 015, Komaruddin seusai proses pemungutan suara.

Baca juga: Pradi Menang Telak di TPS Rumahnya, Dapat 138 Suara

Sebaliknya, warga yang terdaftar di DPT TPS 015 yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 173 orang.

Dari luar DPT 015, dua orang yang merupakan pemilih pindahan dari TPS lain, dan dua orang yang tidak terdaftar di DPT memilih dengan mengajukan KTP.

Dari 253 orang yang terdaftar di DPT, satu orang dinyatakan sudah meninggal dunia.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia menang telak di TPS 015 Kukusan itu.

Pradi-Afifah menang dari pasangan nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dengan perolehan sebanyak 138 suara.  Pasangan Idris-Imam mendapatkan 36 suara di TPS itu.

“Jadi masih unggul 01,” kata Ketua TPS 015, Komaruddin.

Dari pantauan Kompas.com, jelang penutupan TPS 015 masih ada beberapa orang datang. Sekitar pukul 12.30 WIB, hujan sempat turun di lokasi TPS 015.

Pilkada Depok 2020 menjadi ajang persaingan dua kandidat petahana. Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono, yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Idris-Imam diusung PKS, Demokrat, dan PPP dengan 17 kursi di parlemen.

Sementara itu, Pradi Supriatna, kader Gerindra sekaligus wakil Idris saat ini di pemerintahan, akan berusaha mendepak mantan kompatriotnya itu. Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P.

Pradi-Afifah diusung koalisi Partai Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI dengan total 33 kursi di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com