JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pembebasan lahan bantaran Kali Ciliwung masih terus berlanjut.
Dia mengatakan program pembebasan lahan akan dilanjutkan kembali pada 2021 bersama dengan dua kali yang belum juga selesai pembebasan lahannya.
"Ciliwung masih panjang, 2021 kita masih ada yang di Kali Pesanggrahan, di Kali Ciliwung juga masih, Kali Angke," kata Juaini saat dihubungi melalui telepon, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Bertambah, Kini Ada 34 RT Tergenang Luapan Air Kali Ciliwung, Terbanyak di Jaktim
Juaini menjelaskan, anggaran yang diberikan untuk pembebasan lahan bantaran kali untuk normalisasi tersebut berasal dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat.
"Sekitar Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun, itu pakai uang PEN," kata dia.
Dari draf KUA-PPAS 2021, tertulis anggaran untuk normalisasi atau restorasi sungai di wilayah DKI Jakarta dianggarkan senilai Rp 1,2 triliun.
Sedangkan untuk Kali Jatikramat, lanjut Juaini, dipastikan pembebasan lahan selesai tahun ini. Pembayaran untuk penerimaan Surat Pengakuan Hak (SPH) akan dilaksanakan minggu ini.
Baca juga: Dinas SDA Pastikan Pembebasan Lahan Normalisasi 5 Sungai di Jakarta Tetap Berjalan
"Jatikramat tahun ini bisa selesai," kata dia.
Sedangkan untuk progres pembebasan lahan tahun 2020, kata Juaini, masih terus berlangsung hingga tutup akhir tahun 2020.
Dia menekankan kepada jajaran Dinas SDA DKI Jakarta untuk terus mengejar batas waktu pembebasan lahan sebelum waktu tutup anggaran tahun ini.
"Sebelum tutup anggaran kita lagi nguber terus makanya dilemburin terus. Supaya sebelum tutup anggaran kita bisa ajukan ke Kasda (Kas Daerah)," ucap Juaini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.