TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyoroti angka kasus kematian akibat Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, tingkat kematian akibat Covid-19 pada Desember 2020 merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19.
"Desember baru masuk minggu kedua, angka kematian mencapai 30-an," ujar Airin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/12/2020).
Pada periode yang sama bulan sebelumnya, angka kematian akibat Covid-19 jauh dari angka yang dicatatkan pada pekan kedua Desember 2020.
Baca juga: ASN di Tangsel Dilarang Bepergian ke Luar Kota Saat Libur Natal dan Tahun Baru
"Periode bulan November sebanyak 30-an," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan Satuan Gugus Tugas Covid-19, total kasus kematian pada Selasa 1 Desember 2020 mencapai 118 orang.
Sementara pada Jumat (18/12/2020), jumlahnya sudah mencapai 149 kasus. Bertambah 31 pasien meninggal akibat Covid-19.
Airin sebelumnya mengatakan, peningkatan angka kematian disebabkan oleh pasien Covid-19 yang terlambat datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.
Baca juga: Pemkot Tangsel Larang Resepsi Pernikahan hingga Acara Keagamaan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Sehingga pasien tersebut baru menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami perburukan.
"Kalau kematian sudah jelas ya, untuk orang yang datang ke rumah sakit itu terlambat," ujar Airin.
Akibat hal itu, kata Airin, wilayah Tangerang Selatan kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
"Tadi saya tanya kenapa Tangsel jadi zona merah, karena ada penambahan positif dan kematian," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.