Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Selama Masa Pandemi, 453.295 Orang di Jakarta Kehilangan Pekerjaan

Kompas.com - 22/12/2020, 13:00 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, terdapat lebih dari 453.000 pengangguran baru di Jakarta selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Jadi selama masa periode pandemi ini, sektor formal kita secara data statistik dari Disnaker, kita kehilangan sekitar 453.295 pekerja," kata Anies saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) secara virtual, Selasa (22/12/2020).

Dari angka pengangguran tersebut, Anies menjelaskan, terdapat 259.597 pekerja kini sudah bekerja di sektor informal.

Itulah sebabnya, lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta menghitung dampak langsung pandemi Covid-19 untuk mereka yang kehilangan pekerjaan sebesar 193.698 orang.

"Jadi kira-kira yang terdampak langsung sehingga kehilangan pekerjaan dan tidak terserap di sektor informal itu 193.000," ucap Anies.

Baca juga: Anies: Ekonomi Jakarta Alami Kontraksi Selama 2 Triwulan Berturut-turut

Anies juga menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak hanya menciptakan ratusan ribu pengangguran baru, tetapi juga berdampak pada pengurangan jam kerja para pekerja yang masih aktif.

Setidaknya ada 1,6 juta pekerja di Jakarta mengalami pemotongan jam kerja yang juga berpengaruh pada penghasilan tetap mereka.

"Jadi kalau kita lihat, 1,6 juta pekerja itu mengalami pengurangan jam kerja, seperti yang saya sampaikan tadi karena nature-nya mengurangi aktivitas," kata Anies.

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Liburan Membuat Orang yang Kita Sayangi Terpapar Covid-19

Tingkat pengangguran dan pengurangan jam kerja tersebut sejalan dengan krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Jakarta.

Seperti diketahui, DKI Jakarta mengalami resesi ekonomi dalam dua triwulan berturut-turut.

Anies menjabarkan, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan kedua menukik ke bawah dengan angka sebesar minus 8,23 persen.

"Dan triwulan ketiga minus 3,82 persen, ini year on year datanya," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com