Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing K9 Sisir Gereja Immanuel Gambir Sebelum Pelaksanaan Misa Natal

Kompas.com - 25/12/2020, 09:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Korps Brimob bersama Samapta K9 Polda Metro Jaya melakukan penyisiran obyek berbahaya sebelum pelaksanaan Misa Natal di area luar dan dalam Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (25/12/2020) pagi.

Penyisiran area Gereja Immanuel dilakukan oleh anggota kepolisian dibantu anjing K9.

Pantauan Kompas.com, anggota kepolisian dan anjing K9 memeriksa setiap sudut di Gereja Immanuel.

Anjing K9 mengendus tiap sudut gereja.

Baca juga: Ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta Dibatasi 5 Persen dari Kapasitas

Pemeriksaan dilakukan seperti di balik pintu gereja, tong sampah, balkon gereja, ruangan-ruangan di dalam gereja, dan lantai atas gereja.

Polisi dan anjing K9 juga menyisir mimbar gereja

Pemeriksaan area Gereja Immanuel didampingi oleh pihak satuan pengamanan gereja dan berlangsung sekitar 20 menit.

Seperti diketahui, Gereja Immanuel di Gambir, Jakarta Pusat akan menggelar Misa Natal pada Jumat (25/12/2029) pukul 09.00 WIB.

Pelaksanaan Misa Natal di Gereja Immanuel hanya bisa diikuti oleh 50 jemaah atau lima persen dari total kapasitas gereja demi mencegah penyebaran virus corona.

"Semua yang ikut ibadah langsung di gereja harus mendaftar dulu. Dan hanya bisa diikuti 50 orang,” ujar Penatua Gereja Immanuel Daniel Lautongan, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Dibatasi 50 Orang, Ini Jadwal Ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta

Adapun 50 jemaah yang mengikuti Misa Natal di Gereja Immanuel adalah jemaah yang telah melakukan pendaftaran melalui website gpibimmanueljakarta.com pada 21-23 Desember.

Daniel memastikan jemaah yang belum terdaftar tak bisa mengikuti ibadah di gereja.

Pihak Gereja Immanuel akan dibantu oleh aparat kepolisian untuk melakukan screening di pintu masuk.

Gereja Immanuel juga menyiarkan Misa Natal secara langsung (live streaming) di akun YouTube GPIB Immanuel Jakarta.

"Karena pandemi ini kita sesuaikan semua. Kita ikuti imbauan pemerintah dan PGI,” ujar Daniel.

Tak hanya jemaah yang hadir di gereja yang dibatasi.

Petugas pelayan gereja juga dikurangi dan diminta untuk melakukan ibadah melalui live streaming di rumahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com