Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ditinjau Risma, Kolong Fly Over Belakang Kemensos Akan Dijadikan Taman

Kompas.com - 31/12/2020, 17:26 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolong fly over di belakang gedung Kementerian Sosial yang sempat jadi tempat tinggal pemulung akan disulap menjadi taman.

Lurah Pegangsaan Parsiyo menegaskan, saat ini seluruh bangunan semi permanen di kolong fly over tersebut sudah dibongkar.

"Sudah saya bongkar semua. Akan kami tanami tanaman yang teduh di bawah situ," kata Parsiyo kepada Kompas.com, Kamis (31/12/2020).

Parsiyo mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda untuk mewujudkan rencana ini.

"Hari ini saya ke lokasi dengan beliau dan akan kita rencanakan untuk dijadikan taman," ujarnya.

Baca juga: Blusukan ke Kolong Tol di Pluit, Risma Janjikan Sekolah dan Beasiswa untuk Anak-anak

Adapun pembongkaran dilakukan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke kolong jembatan di belakang kantornya itu. Risma menemukan sejumlah warga yang tinggal di sana.

Parsiyo mengatakan, sebelum kedatangan Risma, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penertiban di bawah fly over itu. Namun, warga tersebut terus kembali lagi setelah ditertibkan.

Parsiyo pun menegaskan sebagian besar warga fly over itu bukan tunawisma. Sebab, mereka telah memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun karena rumah kecil dan anggota keluarga di rumah padat, maka mereka beinisiatif untuk tinggal di bawah kolong fly over. Mereka pun mendirikan bangunan semi permanen berupa bedeng disana.

Baca juga: Warga Kolong Flyover di Pegangsaan Tolak Tawaran Risma untuk Relokasi

 

"RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga semua anak-anaknya, berkumpul semua disitu," ucap Parsiyo.

Setelah bangunan semi permanen di bawah fly over itu dibongkar, mereka pun sudah kembali ke rumah masing-masing.

Parsiyo mengakui ada dua keluarga di bawah kolong fly over itu yang tidak memiliki rumah. Keduanya bekerja sebagai pengendara bajaj. Keduanya pun mengaku sanggup untuk mengontrak.

"Intinya kalau saya membersihkan itu mereka enggak ada masalah," kata Parsiyo.

Parsiyo juga mengungkapkan bahwa seluruh warga fly over itu sudah dikumpulkan Risma di kantor Kemensos pada Rabu (30/12/2020) kemarin. Risma lalu menawarkan mereka untuk pindah ke Balai milik Kemensos.

Namun menurut dia, warga menolak tawaran Risma karena lokasi balai yang jauh dari tempat kerja mereka.

"Warga ditawarkan belum ada jawaban mau. Intinya mereka menolak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com