Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Tangsel agar Lepas dari Ancaman Kolapsnya RS Covid-19

Kompas.com - 24/01/2021, 09:45 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya mengantisipasi kolapsnya rumah sakit di tengah lonjakan kasus positif Covid-19.

Fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19 yang ada saat ini hampir tidak bisa lagi menampung pasien. Sementara itu, kasus positif terus meningkat setiap harinya.

Pada Sabtu (23/1/2022) kemarin, Satuan Gugus Tugas Tangerang Selatan melaporkan penambahan 181 kasus baru positif Covid-19.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 181, Total Kasus Covid-19 di Tangsel Mencapai 4.790

Penambahan jumlah kasus positif harian itu merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda wilayah Tangerang Selatan.

Saat ini, tercatat masih ada 571 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Di sisi lain, Ruang ICU untuk penanganan Covid-91 di Tangerang Selatan hingga Sabtu kemarin terisi 100 persen, sedangkan ruang rawat inap telah terpakai hingga 93 persen.

Agar bisa lepas dari bayang-banyang kolapsnya rumah sakit di tengah lonjakan kasus, Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun mengambil langkah untuk menambah jumlah fasilitas kesehatan penanganan Covid-19 hingga memperpanjang pembatasan aktivitas masyarakat.

Operasikan RS rujukan baru

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini pihaknya akan mengoperasikan Rumah Sakit Pakulonan yang baru selesai dibangun.

Namun, Airin tidak menjelaskan secara pasti sudah sejauh mana persiapan rumah sakit baru yang bakal menjadi tempat rujukan pasien Covid-19 tersebut.

Baca juga: 4 Upaya Tangsel Atasi Ruang ICU Pasien Covid-19 yang Terisi Penuh

Dia juga belum dapat memastikan kapan Rumah Sakit Pakulonan mulai bisa beroperasi untuk menampung pasien positif Covid-19.

"Kami sudah menyiapkan Rumah Sakit Pakulonan yang sudah selesai dibangun yang rencananya akan digunakan khusus untuk merawat pasien Covid-19," ujar Airin, Sabtu (23/1/2021).

Sementara ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih mengandalkan rumah sakit di luar daerah untuk merujuk pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU.

Perluas daya tampung pusat karantina

Selain itu, Airin menyebut bahwa pihaknya sedang membangun tenda darurat untuk menambah kapasitas tampung pasien di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com