Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Wagub DKI: Tidak Boleh Melebihi Kebijakan Partai

Kompas.com - 26/01/2021, 16:23 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meminta semua kader Gerindra untuk mengikuti kebijakan partai.

Kader Gerindra diminta tidak berbicara melebihi kebijakan partai.

Hal tersebut disampaikan Ariza merespons pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mundur dari jabatannya karena meminta pemerintah pusat ambil alih penanganan Covid-19 daerah Jabodetabek.

"Hendaknya semua kader mengikuti arahan kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," kata Ariza seperti dikutip Tribunnews, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: DPP Gerindra Beri Peringatan Lisan Ketua DPC Jaktim karena Minta Anies Mundur

Ariza kemudian membela Anies yang dinilai tidak menyerahkan penanganan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta kepada pemerintah pusat.

Anies hanya meminta agar pemerintah pusat mengambil alih dan memimpin koordinasi antar daerah di Jabodetabek.

Buktinya adalah, kata Riza, Anies sebagai gubernur DKI Jakarta masih terus mengecek penanganan Covid-19 di Jakarta secara rutin.

"Saya dan pak Anies juga keliling ke beberapa RS, laboratorium, dan sebagainya. Nanti kita juga cek lagi unit yang lain keliling pasar, mal, RS juga sudah, perkantoran juga," kata Riza.

Ia menjelaskan, apabila dia dan Anies tidak bisa mengecek jalannya penanganan Covid-19 secara langsung, ada dinas-dinas terkait yang langsung melakukan pengecekan di lapangan.

"Unit yang lain yang belum dicek pak Anies dan saya, namun dari dinas terkait selalu dicek," kata dia.

Baca juga: Anies Minta Pusat Ambil Alih Penangangan Covid-19 di Jabodetabek: Didukung Depok-Tangsel, Dipertanyakan Bogor

Ali Lubis sebelumnya meminta Anies untuk mundur karena dia menilai Anies sudah tidak lagi sanggup sehingga melempar tanggung jawab penanganan Covid-19 Jabodetabek kepada pusat.

"Kalau terkesan memang tidak sanggup, lebih baik mundur saja pak Anies dari jabatannya sebagai gubernur," kata Ali Lubis di Kompas TV.

Ali mengatakan, selama ini Anies diketahui tampil sebagai sosok heroik dalam penanggulangan Covid-19 di Jakarta.

Namun ternyata Anies justru melimpahkan penanganan Covid-19 kepada pemerintah pusat.

"Kok sekarang tiba-tiba mengeluh bahkan melempar wacana agar pemerintah pusat mengambil alih," kata Ali.

Baca juga: Rumah Sakit di Jakarta Penuh, Wisma Atlet Kesulitan Rujuk Pasien Covid-19 Gejala Berat

Halaman:


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com