JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kepala daerah menanggapi usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta agar pemerintah pusat mengambil alih orkestra penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie secara langsung menyatakan setuju dan menyambut usulan tersebut.
Baca juga: Anies Disebut Telah Meminta Pusat Ambil Alih Koordinasi Penanganan Covid-19 di Jabodetabek
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya mempertanyakan maksud dan tujuan dari usulan Anies agar koordinasi penanganan Covid-19 di Jabodetabek harus dipimpin oleh pemerintah pusat.
Idris secara tegas menyatakan bahwa pihaknya sepakat dengan usulan koordinasi penanganan Covid-19 di Jabodetabek diambil alih pemerintah pusat.
Alasannya, usulan serupa sudah pernah di layangkan Idris jauh sebelum Anies mengemukakannya belakangan ini.
Politisi PKS itu mengklaim sudah memiliki ide seperti usulan Anies sejak kasus Covid-19 melonjak pada Juni 2020 silam.
Baca juga: Anggap Darurat, Wali Kota Depok Setuju Covid-19 Jabodetabek Ditangani Pemerintah Pusat
"Setuju. Terus terang, itu memang ide dan usulan saya sejak awal kejadian, definitif ketika kasus memuncak pada Juni 2020," ujar Idris kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).
"Tapi, saat itu, kami Depok masih mampu meningkatkan sarana-prasarana dan fasilitas penanganan," sambungnya.
Idris lantas membandingkan situasi pandemi Covid-19 pada Juni 2020 dengan saat ini yang dianggapnya sudah lebih darurat.
Baca juga: Wali Kota Depok Usul Kolaborasi Biaya Penanganan Covid-19 di Jabodetabek
Dengan begitu, pemerintah pusat sudah seharusnya turun tangan agar penanganan Covid-19 di Jabodetabek dapat terintegrasi lebih baik.
"Saat ini memang sudah darurat, perlu ditangani secara kolaboratif dengan Jabodetabek, saat semua fasilitas kesehatan full terisi pasien," kata Idris.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.