Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Klaim PPKM Efektif, Data Dinkes Berkata Sebaliknya

Kompas.com - 02/02/2021, 15:34 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Tangerang berlangsung efektif.

Alasannya, kata Arief, tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 di Kota Tangerang menurun selama penerapan aturan tersebut.

"Kemarin ada indikator (keefektifan PPKM), salah satunya tingkat hunian rumah sakit," kata Arief melalui sambungan telfon, Selasa (2/2/2021) siang.

"Tingkat hunian rumah sakit di Kota Tangerang menurun," lanjut Arief.

Baca juga: Barang Milik Marbot Mushala di Tangerang Dicuri, Korban: Saya Ikhlas

Arief mengaku bahwa tingkat penularan Covid-19 menurun sejak PPKM jilid II diterapkan  26 Januari.

"Dari 80 kota yang menerapkan PPKM, (ada) 50 sekian kota yang positivity rate-nya lebih tinggi saat PPKM kedua, ketimbang PPKM pertama. Kalau Kota Tangerang justru turun. Kota Tangerang masuk ke 20 sekian kota yang berhasil," urai dia.

Sementara itu, tim Kompas.com membandingkan pernyataan Arief dengan data yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui covid19.tangerangkota.go.id.

Baca juga: UPDATE 31 Januari: Ada 51 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, 99 Pasien Sembuh

Data yang dibandingkan berdasarkan tujuh hari awal ketika ke dua PPKM tersebut dilaksanakan. Sebab, PPKM jilid II masih berlangsung saat ini hingga 8 Februari 2021.

Tercatat pada tujuh hari pertama penerapan PPKM jilid I pada 11 Januari 2021 sampai 17 Januari 2021, terdapat total 380 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan, tujuh hari pertama aturan PPKM jilid II berlangsung mulai 26 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021, ada 398 orang terkonfirmasi positif.

Sehingga, terdapat peningkatan sebanyak 18 orang yang terpapar saat tujuh hari penerapan PPKM jilid II dibanding tujuh hari penerapan PPKM sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com