Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat dari Perusahaan Keluarga, Wanita Ini Gugat Anak Kandung dan Eks Suami

Kompas.com - 03/02/2021, 07:59 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang warga Tangerang Selatan, Silviana Dharmadji, menggugat anak kandung dan mantan suami sirinya ke Pengadilan Negeri Tangerang.

Dia mengajukan gugatan karena dipecat dari jabatan direktur utama di perusahaan keluarga, PT Jemasco Utama, oleh mantan suami sirinya, warga negara Jerman Thomas Bernhard.

Thomas merupakan komisaris utama perusahaan tersebut.

Setelah memecat Silviana, Thomas mengangkat Azzara Vinanda, anak kandung Silviana, sebagai direktur utama yang baru.

Sidang perdana dengan agenda pemeriksaan identitas itu telah dilaksanakan pada Senin (1/2/2021).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Klaim PPKM Efektif, Data Dinkes Berkata Sebaliknya

Silviana bercerita, dia dipecat dari jabatan direktur utama secara sepihak oleh Thomas melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Oktober 2020.

 

"RUPS itu memecat saya secara sepihak. Itu bentuk perbuatan melawan hukum," ujar Silviana ketika dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Silviana mengungkapkan, dirinya dipecat dengan alasan yang tidak benar dan tidak sah.

"Alasannya dibuat-dibuat, seakan-akan dipaksakan juga," kata dia.

Kemudian, ia mengajukan gugatan pembatalan keputusan RUPS itu pada 17 November 2020 ke PN Tangerang.

Dalam perkara ini, Silviana menggugat lima pihak, termasuk Thomas dan Azzara.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tambah 52 Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Puskesmas Sudimara Pinang

Sebelum dipecat, Silviana diketahui memiliki masalah dengan Thomas yang saat itu masih berstatus suaminya.

"Dia enggak suka pas saya pakai jilbab. Dia juga mulai mengintimidasi pas saya pakai jilbab," tutur wanita 52 tahun itu.

Silviana berharap gugatan yang dia ajukan dapat diselesaikan melalui mediasi yang hendak digelar pada 8 Februari 2021.

"Saya berharap semua dapat terselesaikan saat mediasi nanti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com