Salin Artikel

Dipecat dari Perusahaan Keluarga, Wanita Ini Gugat Anak Kandung dan Eks Suami

Dia mengajukan gugatan karena dipecat dari jabatan direktur utama di perusahaan keluarga, PT Jemasco Utama, oleh mantan suami sirinya, warga negara Jerman Thomas Bernhard.

Thomas merupakan komisaris utama perusahaan tersebut.

Setelah memecat Silviana, Thomas mengangkat Azzara Vinanda, anak kandung Silviana, sebagai direktur utama yang baru.

Sidang perdana dengan agenda pemeriksaan identitas itu telah dilaksanakan pada Senin (1/2/2021).

Silviana bercerita, dia dipecat dari jabatan direktur utama secara sepihak oleh Thomas melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Oktober 2020.

"RUPS itu memecat saya secara sepihak. Itu bentuk perbuatan melawan hukum," ujar Silviana ketika dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Silviana mengungkapkan, dirinya dipecat dengan alasan yang tidak benar dan tidak sah.

"Alasannya dibuat-dibuat, seakan-akan dipaksakan juga," kata dia.

Kemudian, ia mengajukan gugatan pembatalan keputusan RUPS itu pada 17 November 2020 ke PN Tangerang.

Dalam perkara ini, Silviana menggugat lima pihak, termasuk Thomas dan Azzara.

Sebelum dipecat, Silviana diketahui memiliki masalah dengan Thomas yang saat itu masih berstatus suaminya.

"Dia enggak suka pas saya pakai jilbab. Dia juga mulai mengintimidasi pas saya pakai jilbab," tutur wanita 52 tahun itu.

Silviana berharap gugatan yang dia ajukan dapat diselesaikan melalui mediasi yang hendak digelar pada 8 Februari 2021.

"Saya berharap semua dapat terselesaikan saat mediasi nanti," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/03/07592551/dipecat-dari-perusahaan-keluarga-wanita-ini-gugat-anak-kandung-dan-eks

Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke