Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perhotelan di Jakarta di Titik Nadir, Hotel Dijual hingga Minta Keringanan Pajak

Kompas.com - 05/02/2021, 06:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perhotelan di Jakarta berada di titik nadir akibat terhantam badai pandemi Covid-19.

Pengusaha bidang perhotelan berteriak meminta tolong agar bisa terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Sutrisno mengatakan, industri perhotelan bisa mati jika pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terus diperpanjang.

Sebab, PSBB di Jakarta turut berdampak terhadap pendapatan di sektor perhotelan.

“Kalau dampak pandemi Covid-19 sudah banyak diberitakan ya. Industri perhotelan dalam kondisi yang sulit, apalagi dengan PSBB yang diperpanjang-diperpanjang lagi. Saya baca mau diperpanjang sampai Maret. Kalau PSBB diperpanjang, itu industri perhotelan bisa mati,” ujar Sutrisno saat dihubungi via telepon, Kamis (4/2/2021).

Hotel dijual

Dampak pandemi Covid-19 untuk industri perhotelan tak main-main. Selain pengurangan karyawan, hotel pun ikut dijual.

Fenomena penjualan hotel muncul di Jakarta. Banyak hotel yang dijual di marketplace.

Penelusuran Kompas.com di beberapa marketplace, hotel-hotel di sejumlah kawasan di Jakarta itu dijual dengan harga bervariasi.

Ada yang dijual seharga Rp 26,8 miliar, Rp 85 miliar, hingga Rp 2,7 triliun.

Baca juga: Hotel-hotel di Jakarta Dijual di Marketplace akibat Pandemi Covid-19, Ada yang Harganya Rp 2,7 Triliun

Sutrisno tak menampik adanya hotel-hotel yang dijual di marketplace meski tak punya data resmi terkait hal tersebut.

Penjualan sejumlah hotel di marketplace perlu ditelusuri lebih lanjut.

Kompas.com berusaha menghubungi salah satu akun penjual hotel. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan jawaban terkait penjualan tersebut.

“Jual hotel itu sebelum pandemi Covid-19 sudah ada. Akibat pandemi, itu lebih banyak yang jual hotel. Kalau dilihat di iklan-iklan online itu banyak sekali, sudah banyak di Jakarta,” kata Sutrisno.

Menurut Sutrisno, penjualan hotel-hotel di Jakarta di saat pandemi Covid-19 dilakukan demi menghindari kerugian.

Pasalnya, biaya operasional hotel dan pembayaran kredit tetap berjalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com