Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta Timur yang Mulai Surut dalam 2 Hari, Posko Tetap Siaga

Kompas.com - 10/02/2021, 08:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Jakarta Timur yang terendam banjir kini mulai surut.

Hujan yang mengguyur sejak Minggu (7/2/2021) membuat sungai-sungai di DKI Jakarta meluap.

Akibatnya, kawasan-kawasan yang berbatasan langsung dengan sungai-sungai besar ikut terkena dampaknya, salah satunya di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Pada Senin (8/2/2021) pagi, ketinggian air di wilayah langganan banjir itu mencapai 250 sentimeter.

Baca juga: Tahun Lalu Banjir 3 Meter, Warga Cipinang Melayu Bersyukur Kini Tak Kebanjiran

Mulai surut

Genangan banjir di Kebon Pala perlahan mulai surut pada Selasa (9/2/2021) kemarin.

Pada pukul 15.00 WIB, ketinggian air maksimal 100 sentimeter.

"Sudah mulai surut. Namun, ketinggian air maksimal masih sekitar 100 sentimeter di beberapa titik di RW 004 dan RW 005. Beberapa titik yang sempat tergenang juga sudah surut total," kata Lurah Kampung Melayu Setiawan saat dihubungi, Selasa.

Hal serupa juga terjadi di Cililitan, Kramatjati.

Baca juga: Banjir di Kebon Pala Perlahan Surut, Ketinggian Maksimal 1 Meter

Hingga Selasa siang, ketinggian air maksimal 70 sentimeter. Hal ini diungkapkan Lurah Cililitan Agung Budi Santoso.

"Ketinggian maksimal 70 sentimeter, ada di RW 007. Di RW 006 ada yang masih 60 sentimeter. Beberapa titik juga sudah surut. Di RW 005 yang sebelumnya 150 sentimeter, sekarang juga sudah surut," kata Agung saat dihubungi, Selasa.

Sementara pada Senin pagi, ketinggian air sempat mencapai 250 sentimeter di RW 007.

Beberapa arus lalu lintas yang sempat terdampak juga kembali lancar, seperti halnya di Jalan Jatinegara Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com