Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cipinang Melayu Tak Banjir, Lurah Sebut berkat Pengerukan Waduk hingga Perbaikan Saluran

Kompas.com - 10/02/2021, 11:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Cipinang Melayu di Jakarta Timur bebas dari banjir pada awal tahun ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tahun lalu, Cipinang Melayu sempat direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 3 meter.

"Tempat ini (Cipinang Melayu) hampir setiap musim hujan selalu terendam. Ikhtiar yang kita lakukan adalah dengan pengerukan Waduk Pondok Ranggon dan Tiu, lalu disiapkan sodetan khusus sehingga air sungai dialirkan dan ditahan di waduk, baru kemudian mengalir di sini dengan volume debit yang terkendali," ucap Anies saat meninjau lokasi, Selasa (9/2/2021) malam.

"Dan kawasan RW 004 Cipinang Melayu, akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus banjir," tambah Anies.

Baca juga: Tahun Lalu Banjir 3 Meter, Warga Cipinang Melayu Bersyukur Kini Tak Kebanjiran

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman menyebutkan, pengerukan dua waduk, yakni Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Tiu memang berdampak signifikan.

Sebagaimana diketahui, dua waduk tersebut menampung debir air Kali Sunter yang melewati kawasan Cipinang Melayu.

"Betul, (pengerukan dua waduk) itu sangat signifikan," ucap Agus saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).

Selain itu, maksimalnya program gerebek lumpur membuat wilayahnya terbebas dari banjir pada awal tahun ini.

"Tahun lalu, program yang kami lakukan salah satunya pengembalian fungsi Kali Sunter area Cipinang Melayu," ucap Agus.

Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Bongkar Pemancingan Liar di Cipinang Melayu

Pertama, membongkar pemancingan seluas 3.000 meter persegi sekaligus mengeruk lumpur sedimen.

Kedua, yakni mengeruk lumpur Kali Sunter Lama. Pengerukan berkoordinasi dengan pihak PT WIKA.

"Selebihnya hanya sebatas perbaikan tali air dan pengurasan saluran, serta perbaikan saluran kecil," kata Agus.

Agus juga menyebutkan, pihaknya saat ini masih berupaya membebaskan lahan kawasan bantaran.

"Untuk pembebasan lahan belum semua terselesaikan. Kami menunggu dari Dinas SDA DKI Jakarta," ucap dia.

Baca juga: BPBD DKI: 150 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir, 1.029 Warga Mengungsi

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat RW 004 Cipinang Melayu, Ali Khalid, mengaku bersyukur wilayahnya kini tidak kebanjiran ketika musim hujan.

"25 tahun kami tenggelam, kerugian kami bukan hanya Rp 100-200 juta, bahkan lebih luar biasa banyaknya. Alhamdulillah tahun ini hadiah yang besar bagi warga RW 004 dan RW 003, tahun ini betul-betul kami tidak kebanjiran," kata Ali, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com