Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusukan Plt Kadis Pariwisata DKI Bekas Satpam di Kantornya

Kompas.com - 11/02/2021, 09:08 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya ditusuk seorang pria berinisial RH di kantornya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).

Peristiwa penusukan tersebut terjadi di lantai dua kantor dinas yang bersangkutan dan terekam kamera CCTV.

Pelaku terlihat kabur usai menusuk Gumilar, yang terluka di bagian pahanya.

Namun, ia berhasil ditangkap oleh petugas keamanan dan pihak kepolisian.

Baca juga: Plt Kadis Pariwisata DKI Ditusuk Tamu yang Datang ke Kantornya

Mantan pegawai Dinas Pariwisata

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa pelaku penusukan merupakan mantan pegawai kontrakan di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Ia bekerja sebagai satpam. Namun, kini sudah berhenti karena masa kontrak kerjanya habis.

Menurut pria yang akrab disapa Ariza tersebut, RH datang menemui Gumilar untuk meminta perpanjangan kontrak kerja.

"Yang bersangkutan datang menemui Pak Gumilar dalam rangka minta diperpanjang kembali kontrak kerjanya sebagai security. Namun, karena ada penghematan anggaran, belum dimungkinkan untuk dipekerjakan kembali," ujar Ariza.

Baca juga: Polisi: Plt Kadis Pariwisata Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Ditusuk di Paha

Tidak disangka, RH ternyata sudah mempersiapkan senjata tajam di dalam tas ranselnya. Ia kemudian menusuk Gumilar ketika hendak meninggalkan kantor dinas tersebut.

"Pak Gumilar terkena (tusukan) di bagian paha. Ia langsung dibawa ke rumah sakit dan mendapat tiga jahitan. Sekarang beliau sudah kembali ke rumah," Ariza menambahkan, seperti dilansir Kompas TV, Rabu.

Detik-detik penusukan yang terekam CCTV

Dalam video CCTV berdurasi 1 menit 17 detik yang diterima Kompas.com, Gumilar tampak berbincang dengan RH di sebuah sofa di lantai dua kantornya.

Di antara Gumilar dan RH, ada satu orang lain yang duduk.

Setelah berbincang beberapa waktu, RH kemudian berdiri dan disusul oleh Gumilar.

Baca juga: Berusaha Kabur, Penusuk Plt Kadis Pariwisata DKI Juga Tusuk Satpam yang Akan Menangkapnya

RH tampak memasukkan tangannya ke dalam tas lalu mengeluarkan pisau yang kemudian digunakan untuk menusuk Gumilar.

Gumilar sempat menghindar, tetapi RH terus bergerak mendekati pejabat tersebut dan mengayunkan pisau ke arah kaki Gumilar.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com