Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dijadikan Petugas Swab Antigen di Perumahan demi Pelacakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 16/02/2021, 08:29 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Tangerang Selatan sudah berlangsung sejak 9-22 Februari 2021 mendatang.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun fokus pada upaya surveilans yang terdiri dari testing, tracing dan treatment (3T) di lingkup RT/RW.

Langkah tersebut direalisasikan dengan menjalin kolaborasi bersama Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk Kampung Tangguh Jaya di tiga wilayah RW.

Dua lokasi berada di wilayah Tangerang Selatan, yakni RW 13 Kelurahan Pamulang Barat dan RW 8 Pondok Kacang Barat. Sedangkan satu lokasi lain adalah RW 15 di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Polda Metro Jaya Berikan Swab Antigen Gratis di 3 RW Zona Merah di Tangsel

"Kami melakukan 3T ya testing, tracing, dan treatment. Testing ini yang kami utamakan adalah sumber daya masyarakat RW ini," ujar Dirnakoba Polda Metro Jaya yang mengampu Kampung Tangguh Jaya, Kombes Mukti Juharsa, Senin (15/2/2021).

Warga dilatih swab antigen untuk lacak kasus

Di tiga RW tersebut, sejumlah warga dilibatkan sebagai relawan pelacakan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan bersama aparat kepolisian melatih para relawan agar bisa melakukan swab untuk rapid test antigen.

Baca juga: Puluhan Warga Tangsel Dilatih Melakukan Swab Antigen untuk Lacak Kasus Covid-19

Mukti mengemukakan, terdapat lebih dari 50 warga dari tiga RW Kampung Tangguh Jaya yang sudah dilatih dan menjadi relawan pelacakan kasus Covid-19.

"Jadi kami bersama Dinas Kesehatan melatih masyarakat melakukan testing. Setelah itu treatment-nya kami mengecek," ungkapnya.

Menurut Mukti, jumlah relawan di tiga RW Kampung Tangguh Jaya berbeda-beda, karena menyesuaikan dengan kepadatan penduduk di wilayah masing-masing.

Relawan terbanyak berada di RW 15 Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang karena jumlah penduduknya lebih banyak dibanding dua lokasi lainnya.

"Ada 14 relawan di RW 13 Kecamatan Pamulang. Di Pondok Aren ada sekitar 10 relawan. Yang banyak di Kelapa Dua, ada 30 lebih," kata Mukti.

"Karena masyarakatnya 4.000-an. Di sini, kecamatan Pamulang hanya 2.000. Disesuaikan dengan jumlah masyarakatnya per RW," sambungnya.

Swab antigen gratis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com