Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pedagang Pasar Ragu dengan Vaksin, Wali Kota Jakbar Janji Akan Lakukan Sosialisasi

Kompas.com - 16/02/2021, 19:04 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, serta camat untuk melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada para pedagang Pasar Tomang Jaya. Pasalnya, masih banyak pedagang pasar yang meragukan vaksin Covid-19.

"Nanti saya coba koordinasi ya dengan TNI, Polri, camat untuk bisa lebih meyakinkan, (untuk) sosialisasi terkait dengan vaksin," kata Uus, Selasa (16/2/2021).

Uus berharap setelah sosialisasi yang lebih giat, para pedagang bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Kami akan berkolaborasi dengan seluruh masyarakat untuk menghimbau masyarakat agar mendukung program untuk kebaikan masyarakat dan kebaikan seluruh warga Jakarta khususnya," ungkap Uus.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 bagi Wartawan Ditargetkan Mulai Minggu Ketiga Maret

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia cabang Jakarta Barat, Afrizal sebelumnya menyatakan, 80 persen pedagang pasar di Jakarta Barat masih ragu dengan vaksin Covid-19 yang rencananya akan diberikan kepada mereka dalam waktu dekat.

"Bisa dibilang 80 persen masih ragu," kata Afrizal yang merupakan pedagang di Pasar Tomang Barat, Senin kemarin.

Menurut Afrizal, para pedagang masih ragu dengan kualitas vaksin yang akan diterima mereka.

"Saya sih harapan dicek dulu vaksin yang benar-benar berkualitas," kata Afrizal.

Sementara itu, Manajer PD Pasar Jaya Pasar Tomang Barat Irma Sismilia berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa turun ke pasar untuk memberikan sosialisasi kepada para pedagang terkait vaksin Covid-19 yang akan diberikan.

"Alasan penolakan ada macam-macam. Ini dari Kemenkes juga enggak turun ke pasar. Jadi harapan kami dari Kemenkes atau puskesmas (datang) untuk sosialisasi," ujar dia.

Kemenkes telah mengatakan, program vaksinasi tahap kedua akan mulai digelar pada Rabu besok, dengan pedagang pasar sebagai salah satu prioritas penerima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com