Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pedagang Pasar Ciputat Sebut Belum Ada Sosialisasi Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 18/02/2021, 09:38 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mengaku belum mendapat sosialisasi berkait dengan rencana vaksinasi Covid-19 yang akan menyasar komunitas pasar.

Pedagang buah di Pasar Ciputat, Erwin mengatakan bahwa sampai saat belum mendapat informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang.

Dia juga tidak mengetahui persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh pedagang yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19.

Baca juga: 6.200 Pedagang dan Pegawai Pasar di Tangsel Bakal Divaksin Covid-19 Tahap Kedua

"Belum, belum tahu, sosialisasi belum," ujar Erwin, melansir Tribun Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Senada dengan Erwin, pedagang daging ayam di Pasar Ciputat, Hori, mengaku belum mendapatkan sosilasi soal vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang, khususnya di Pasar Ciputat yang menjadi tempat dia berdagang.

Bahkan, Hori mengaku tidak terlalu memikirkan soal vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Alasannya, Hori tidak takut terpapar Covid-19 meski sering bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang ketika beraktivitas di Pasar.

"Enggak tahu, enggak ada sosialisasi," kata Hori.

"Enggak, enggak takut (Covid-19) saya mah. Mau divaksin mau di ini terserah saya mah," sambungnya.

Berbeda dengan Erwin dan Hori, salah satu pedagang pakaian di Pasar Ciputat yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah mengetahui rencana vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar.

Dia mengatakan, petugas pasar pernah melakukan pendataan pedagang Pasar Ciputat untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Seorang pedagang pakaian di Pasar Ciputat yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan, sudah mengetahui akan adanya vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Update 17 Februari: Bertambah 107, Total Kasus Covid-19 di Tangsel 6.906

Namun, petugas tersebut belum menginformasikan waktu dan tempat pelaksaan vaksinasi Covid-19, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pedagang.

"Ada orang pasar yang ngedata gitu, tapi kaya dipilih-pilih," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana memprioritaskan pedagang di pasar tradisional dan modern sebagai peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com