TANGERANG, KOMPAS.com - Dinding berbahan gundukan tanah yang digunakan sebagai tanggul Kali Leduk, Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Banten, jebol sepanjang 7 meter pada Kamis (18/2/2021) malam.
Warga setempat, Bian, berujar bahwa jebolnya dinding tersebut karena intensitas hujan yang tinggi dan aliran air di Kali Leduk yang cukup kencang pada hari Kamis kemarin.
Bian mengkhawatirkan tanggul tersebut bakal kembali jebol saat hujan susulan.
"Tapi beruntungnya, kemarin dari pemerintah sudah ngebenerin. Ditambal pakai tumpukan pasir, gitu," ujar Bian kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021) siang.
Baca juga: Waspada! Ini Tanda Fisik Tanggul Sungai akan Jebol karena Tingginya Debit Air
Walau telah ditambal, ia memprediksi bahwa tanggul itu tak akan mampu membendung air sungai bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lagi.
Bila hal tersebut terjadi, sambung Bian, maka permukiman warga di sekitar tanggul tersebut dapat digenangi air lebih tinggi lagi.
Saat ini saja, Bian mengatakan bahwa genangan air akibat intensitas hujan tinggi pada Kamis kemarin belum surut sepenuhnya hingga hari ini.
"Ketinggiannya (genangan air) juga masih di bawah 1 meter. Ada yang 30 sentimeter, ada yang 80 sentimeter," tutur dia.
Genangan yang ada wilayah tersebut menyebar di tiga rukun warga (RW) kelurahan tersebut, yaitu RW 21, 22, dan 25.
Baca juga: Tiga RW di Periuk Kota Tangerang Masih Tergenang Air Setinggi 80 Cm
Ia menyatakan, terdapat sekitar 50 rumah warga di tiga RW itu yang tergenang air. Sebab, menurut dia, puluhan rumah warga itu memiliki ketinggian rumah yang cukup rendah.
Akan tetapi, belum ada satu pun pemilik yang rumahnya tergenang air dievakuasi hingga saat ini.
"Airnya masuk ke teras rumah. Belum ada yang sampe masuk ke dalem bangunan rumah. Jadi, mereka masih di dalem rumah masing-masing," urai dia.
Kasubag TU UPT Periuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Kamaludin Azizi mengatakan, penyebab munculnya genangan air itu karena intensitas hujan yang tinggi pada Kamis kemarin.
Selain itu, sambung Kamaludin, meluapnya Kali Leduk juga menjadi penyebab munculnya genangan tersebut.
Kamaludin turut menambahkan, pihaknya telah mengerahkan perahu dan truk bila dibutuhkan untuk mengevakuasi korban.
"Pompanya sudah kami nyalakan. Kami khawatir airnya semakin meningkat," ujar dia, Kamis sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.