Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Cipinang Melayu Belum Surut

Kompas.com - 20/02/2021, 17:56 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, dilanda banjir Sabtu (20/2/2021). Banjir di daerah ini sudah terjadi sejak Selasa lalu walau banjir sempat surut saat hujan berhenti.

Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB, tinggi banjir di RW 04, Cipinang Melayu masih mencapai 30 sentimeter. Sejumlah perahu karet masih siaga di sekitar titik banjir.

Sedikitnya tiga buah tenda darurat milik polisi dan satu buah tenda dari Dinas Sosial didirikan di lokasi yang lebih tinggi dari permukiman warga yang terendam.

Warga sekitar menyatakan bahwa tenda darurat telah didirikan selama dua hari. Beberapa warga terlihat sedang beristirahat di dalam tenda.

Baca juga: Sempat Surut, RW 04 Cipinang Melayu Kembali Banjir 2-4 Meter

Di sisi tenda tersebut terparkir motor-motor warga yang berhasil diselamatkan.

Satu buah toilet portabel dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga ada di dekat tenda darurat.

Meski rumahnya masih tergenang, banyak warga yang memutuskan menerjang air untuk mengambil beberapa kebutuhan mereka yang tertinggal di rumah.

Sejumlah kawasan di Jabodetabek dilanda banjir dampak hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu dini hari.

Berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta hingga Sabtu pukul 06.00 WIB, sejumlah wilayah di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat dilanda banjir.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto memaparkan, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40-150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa.

Di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian air 40-180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa mengungsi.

Baca juga: Cipinang Melayu Banjir Lagi, Warga Sebut Sudah Biasa

 

Di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.

"Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 persen," kata Sabdo dalam keterangan tertulis, Sabtu pagi.

Total jumlah pengungsi di DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.

BPBD menyampaikan, sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com