Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pasien Covid-19 Terdampak Banjir di Bekasi Dievakuasi Petugas

Kompas.com - 21/02/2021, 14:17 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga pasien Covid-19 yang terdampak banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jati Asih, Bekasi, dievakuasi petugas.

Pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri itu sebelumnya menolak dievakuasi dan memilih untuk bertahan di rumahnya sendiri.

"Iya di dalam ada 3 pasien. Ini lagi kami mau ambil (evakuasi). Lagi siapin APD (Alat Pelindung Diri) dulu," ujar Tim Medis Puskesmas Jati Asih Bekasi Fitria, saat ditemui wartawan, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter, Warga Memilih Tinggal di Rumah

Menurut Fitria, pihak Puskemas Jati Asih bersama pengurus RT/RW sudah meminta pasien Covid-19 tersebut agar mau dievakuasi ke rumah sakit sejak Jumat (19/2/2021).

Pasalnya, salah satu pasien sudah lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta. Sehingga, para pasien dikhawatirkan akan sulit terpantau kondisi kesehatannya saat lingkungannya terdampak banjir.

Namun, pasien tersebut bersikukuh untuk bertahan di rumahnya dan melanjutkan isolasi mandiri di tengah kondisi banjir.

"Sebenarnya kami sudah edukasi untuk ke rumah sakit dari dua hari yang lalu. Karena ada penyerta asma, cuma pasien kekeuh untuk isolasi mandiri di hari pertama banjir," ungkapnya.

Baca juga: Warga Perumahan Bumi Nasio Indah Pilih Bertahan, Petugas Antar Logistik dengan Perahu Karet

Menurut Fitria, tiga pasien sudah bersedia dievakuasi setelah diberikan penjelasan. Nantinya pasien tersebut akan langsung dibawa ke rumah sakit swasta terdekat.

"Tim relawan perahu pakai APD, saya pakai APD. Rumah sakit sudah kami koordinasikan, ambulans sudah ada. Jadi langsung dibawa," kata Fitria.

"Di sana ada ruang transit, mudah-mudahan diprioritaskan untuk pasien yang kebanjiran," pungkasnya.

Baca juga: Banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Belum Surut, Ketinggian Air di Atas 70 Sentimeter


Pantauan Kompas.com, tiga relawan dan satu tenaga medis Puskesmas Jati Asih bersiap menggunakan APD lengkap, mulai dari baju hazmat, masker dan sarung tangan medis, serta face shield.

Empat orang tersebut lalu menaiki perahu karet untuk menyusuri perumahan Bumi Nasio Indah dan menjemput tiga pasien Covid-19 yang terjebak banjir.

Sementara di gerbang pintu perumahan, sejumlah tenaga media dan satu unit ambulans sudah bersiaga untuk langsung membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

Baca juga: Banjir Rendam Rendam Kota Bekasi: Ketinggian Air Sampai 2,5 Meter, Sebanyak 8.396 Jiwa Terdampak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com