Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah akibat Banjir di Kota Tangerang Capai 278 Ton

Kompas.com - 22/02/2021, 20:55 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang telah mengangkut sekitar 278 ton sampah sejak banjir melanda Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (20/2/2021).

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Yudi Pradana menyebutkan bahwa pihaknya telah membersihkan sampah di berbagai titik banjir.

"Hari Minggu (21/2/2021) kemarin, kami mengangkut 52 ton. Per hari ini, sudah ada 278 ton sampah sudah kami angkut," urai Yudi kepada awak media, Senin (22/2/2021).

Dalam mengangkut ratusan ton sampah di berbagai titik banjir itu, lanjut Yudi, pihak DLH menggunakan 104 unit becak motor dan 37 unit dump truck.

Baca juga: Warga Periuk Kota Tangerang Kebanjiran Sejak Sabtu, Pompa Baru Dinyalakan Hari Ini

Selain itu, Yudi mengatakan, pihaknya mengerahkan 524 personel untuk menyapu dan membersihkan ratusan ruas jalan yang terdampak bencana tersebut.

Menurut dia, jumlah fasilitas serta sumber daya manusia yang dikerahkan sudah cukup banyak untuk mempercepat pembersihan di Kota Tangerang.

"Sampah-sampah itu dikirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Rawa Kucing. Kami membuat jalur khusus biar di TPA itu cepat proses pembuangannya," tutur dia.

Yudi berujar, DLH telah mengangkut sampah di Kompleks Pinang Griya, Kecamatan Pinang; dan Kompleks Pondok Arum, Kecamatan Karawaci.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya hendak membersihkan sampah di Kompleks Ciledug Indah 1 dan 2 malam ini.

Baca juga: Warga Ciledug Indah Buang TV hingga Mesin Cuci yang Rusak Terendam Banjir

Ia juga menyatakan, personel yang ia kerahkan tengah membersihkan sampah di sejumlah sungai serta kali yang melintas di Kota Tangerang.

"Kami juga membantu Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk menambal tanggul-tanggul yang jebol. Kami bantu memasukkan pasir-pasir ke dalam karung," ungkapnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, terdapat sejumlah titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu pekan lalu.

"Mulai dari timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Pinang, di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Akibat Banjir, Toko Tanaman di Tangerang Rugi hingga Puluhan Juta

Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, juga terputus karena banjir tersebut.

Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat (19/2/2021) malam.

Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com