Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Vaksinasi Nakes Kota Bekasi: Dosis Pertama 94,5 Persen, Dosis Kedua 68,8 Persen

Kompas.com - 25/02/2021, 11:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap satu terhadap tenaga kesehatan di Kota Bekasi hampir selesai.

Sebagai informasi, Kota Bekasi mendapatkan jatah 14.060 dosis vaksin CoronaVac yang seluruhnya diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, dosis pertama vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan telah mencapai sekitar 94,5 persen.

"Tahap satu (dosis pertama) sudah 13.291. sudah sedikit lagi," ujar Dezy kepada wartawan pada Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Depok Daftarkan 18.850 Tenaga Kependidikan untuk Vaksinasi Covid-19

"Ini bukan berarti tidak dilaksanakan, tapi laporannya pada telat," ia menambahkan.

Sementara itu, progres dosis kedua masih agak jauh dari selesai, yakni baru sekitar 68,8 persen.

"Dosis duanya 9.673 yang sudah," ujar Dezy.

Kini, Kota Bekasi sebagaimana banyak wilayah lain di Indonesia mulai bersiap menuju vaksinasi tahap kedua yang diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik, kelompok ekonomi rentan, maupun kalangan lanjut usia.

Baca juga: Kemenkes: 1.363.138 Orang di Indonesia Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Dezy melanjutkan, pihaknya dijadwalkan menerima 5.000 vial (botol) vaksin Covid-19 dalam waktu dekat.

Kali ini, 1 vial vaksin ukurannya lebih besar sehingga dapat disuntikkan kepada 10 orang.

Sebelumnya 1 vial vaksin hanya dapat disuntikkan kepada 1 penerima saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com