Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyiram Air Keras kepada Pemuda di Kota Tangerang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 25/02/2021, 16:43 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota menangkap tiga pelaku yang menyiram air keras kepada pemuda berinisial FI (16) di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (18/2/2021) dini hari.

Ketiga pemuda yang ditangkap adalah RZ, MS, dan MD. Mereka ditangkap di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (24/2/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu de Fatima mengungkapkan awal mula kejadian tersebut.

"Telah terjadi tawuran antarkelompok oleh anak pelajar. Peristiwa ini terjadi karena mereka melakukan perjanjian lewat Instagram," ujar Deonijiu kepada awak media, Kamis (25/2/2021).

"Terjadi kesepakatan, mereka melakukan pertemuan di daerah Poris (Cipondoh)," imbuh dia.

Baca juga: Sedang Nongkrong, Seorang Pemuda di Kota Tangerang Tiba-tiba Disiram Air Keras

Pertemuan tersebut dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Di tengah-tengah tawuran, korban hendak melarikan diri.

Akan tetapi, korban terjatuh dan tersangka RZ menyiram air keras kepadanya.

Setelah itu, RZ dan dua tersangka lain membacok korban dengan celurit yang mereka bawa ke punggung korban.

Akibat luka bacok dan air keras itu, korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Usai melukai korban, kata Deonijiu, ketiga tersangka kabur ke Rangkasbitung.

"Kemudian kami melakukan pendalaman, ternyata kami dapatkan di sana (Rangkasbitung) dan mereka sudah diamankan," papar Deonijiu.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Penyiraman Air Keras di Kota Tangerang

Para tersangka dijerat Pasal 170 UU Perlindungan Anak dan diancam hukuman penjara maksimal 9 tahun.

Dalam kesempatan itu, Deonijiu mengimbau para orangtua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anaknya.

"Kami mengimbau ke masayarakat, lebih kepada orangtua, untuk melakukan pengawasan ke putra putrinya," ungkap dia.

"(Juga) untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang liar dan juga kegiatan tawuran," tambah Deonijiu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com