TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten mengaku telah mengimbau seluruh kabupaten/kota untuk memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Kamis (25/2/2021).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Provinsi Banten Ati Pramudji saat menanggapi belum dilaksanakannya vaksinasi tahap kedua di Kota Tangerang Selatan.
"Kami sudah mengimbau semua kabupaten/kota sudah dapat melaksanakan kegiatan vaksinasi hari ini," ujar Ati kepada Kompas.com, Kamis.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya masih mendata peserta yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua.
"Belum. Kemungkinan kalau enggak akhir Februari ini ya awal-awal Maret," ujar Benyamin saat dihubungi.
Baca juga: Menanti Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Tangsel
Selain itu, lanjut Benyamin, pihaknya juga masih fokus menyelesaikan vaksinasi tahap pertama dosis kedua untuk para tenaga kesehatan yang saat ini belum rampung.
Pihaknya mencatat, penyuntikan dosis kedua sudah mencapai 95 persen dari total 9.536 tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"Hari ini, tahap pertama dosis kedua, sasaran 282, divaksin 262. Totalnya sudah 95 persen," pungkasnya.
Meski begitu, vaksin CoronaVac untuk vaksinasi tahap kedua sudah tersedia di Tangerang Selatan dan siap untuk digunakan.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni sebelumnya menjelaskan, sebanyak 50.310 dosis vaksin Covid-19 sudah tiba di Tangerang Selatan pada Selasa lalu.
Baca juga: Warga Lansia Belum Mulai Divaksin Covid-19, Dinkes Tangsel: Masih Fokus ke Nakes Lansia
Vaksin buatan Sinovac Biotech itu disimpan dalam ruangan khusus di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
"Kurang lebih 50.310 dosis vaksin untuk tahap kedua ini," ujar Deden, Selasa (23/2/2021).
Namun, jumlah vaksin Covid-19 yang dibutuhkan untuk vaksinasi tahap kedua jauh lebih banyak dibandingkan dosis yang tersedia.
Untuk itu, pihaknya bersama dinas terkait harus berkoordinasi untuk menentukan skala prioritas penerima vaksin karena keterbatasan kuota.
"Jadi saat ini kami ada skala prioritasnya, yang mana-mana saja yang didahulukan, karena jumlah (vaksin) yang terbatas," kata Deden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.