Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Ganjil Genap di Kota Bogor Saat Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 09/03/2021, 16:35 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak akan memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan pelat nomor ganjil genap saat libur panjang akhir pekan ini.

Keputusan tersebut diumumkan setelah Pemkot Bogor melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (9/3/2021).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, untuk mengantisipasi mobilitas dan kerumunan saat libur panjang nanti, pemerintah daerah setempat mewajibkan setiap wisatawan membawa dan menunjukkan surat hasil rapid test antigen saat berkunjung ke tempat-tempat wisata.

Baca juga: Di Balik Ditiadakannya Ganjil Genap Kota Bogor: Kasus Covid-19 Menurun, Hotel Rugi Miliaran Rupiah

Selain itu, pembatasan jumlah kapasitas pengunjung baik di tempat wisata maupun di restoran juga masih tetap berlaku.

“Kami memutuskan bahwa libur panjang ini ganjil genap tetap tidak berlaku. Kami akan lebih maksimalkan manajemen traffic dan manajemen kerumunan di Kota Bogor,” ungkap Bima.

"Aturan kewajiban menunjukkan surat rapid antigen masih berlaku di kawasan wisata. Pembatasan 50 persen terhadap pengunjung di tempat wisata dan rumah makan tetap ada, yang beda cuma tidak ada ganjil genap. Aturan lain tetap berlaku," tambah Bima.

Bima menuturkan, berdasarkan data, tren kasus Covid-19 di Kota Bogor terus menurun dalam beberapa pekan ke belakang.

Baca juga: Ada Libur Isra Miraj dan Nyepi, Anies: Jangan Bepergian ke Luar Kota, Tahan Diri

Selain itu, sambung dia, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga menurun.

Ia melanjutkan, alasan relaksasi ekonomi juga menjadi pertimbangan lain bagi Pemkot Bogor untuk meniadakan ganjil genap saat saat libur panjang pekan ini.

"Kemarin juga mengamati fenomena di lapangan, terjadi sedikit relaksasi, pergerakan ekonomi yang membaik, dan kunjungan ke pasar membaik karena tidak ada ganjil genap. Rumah makan, resto, dan hotel juga relatif tidak berbeda," kata dia.

Dia menegaskan, saat ganjil genap tidak diberlakukan, Tim Satgas tetap akan melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi kerumunan.

“Kami lebih fokus pengawasan di tempat wisata. Kalau masuk Kota Bogor saja sih enggak perlu rapid, tetapi masuk ke tempat wisata, harus kantongi negatif rapid antigen," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com