Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik PT KL Mas Kabur Usai PHK 215 Pekerja, Pemerintah Berencana Surati Kedubes Korea

Kompas.com - 15/03/2021, 15:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 215 pekerja perusahaan garmen PT Kaisar Laksmi (KL) Mas di Depok, Jawa Barat, luntang-lantung setelah pengusaha asal Korea yang memiliki perusahaan itu kabur tanpa menunaikan pertanggungjawaban sejak tahun lalu.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok, Manto Jorghi, mengatakan bahwa jalan keluar paling memungkinkan untuk meminta pertanggungjawaban atas nasib para eks pekerja itu, yakni dengan menyurati kedutaan besar.

"Saya sudah koordinasi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat. Satu-satunya jalan kita menyurati perwakilannya yang di Jakarta (melalui) kedutaan besar, ke dubesnya," jelas Manto ketika dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Pengusaha Korea Kabur, Hak 215 Pekerja PT KL Mas Depok Tak Dibayar

Namun demikian, pihaknya masih menunggu keterangan tertulis dari para eks pekerja PT KL Mas, bahwa mereka meminta pendampingan untuk melapor ke kedutaan besar.

Proses ini yang belum terpenuhi sampai sekarang.

"Kami tunggu, kami telepon, enggak datang-datang pekerja yang dari KL Mas," imbuh Manto.

Ia menambahkan, proses mediasi dengan para pekerja akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Proses ini juga tak kalah rumit, sebab pihak yang berperan mewakili perusahaan juga berstatus sebagai eks pekerja.

"Ia (perwakilan perusahaan) juga termasuk yang di-PHK," tutur Manto.

PT KL Mas disebut sudah bermasalah jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda. Perusahaan itu merupakan perusahaan yang dikelola keluarga.

Baca juga: Video Viral Bocah Dipukul di Minimarket, Polisi Buru Pelaku

Diduga, masalah manajemen di internal keluarga akhirnya merembet kepada keberlangsungan perusahaan.

Sejak Lebaran 2020, kata Manto, pengusaha Korea itu sudah tidak terlacak jejaknya.

"Dia kan rumahnya di Bogor. Sampai kami ke rumahnya, itu sudah tidak ada," imbuh Manto.

Per September 2020, PLN disebut telah memutus aliran listrik ke perusahaan itu karena tunggakan listrik selama 3 bulan yang tak kunjung dilunasi.

"Dan tidak ada bayar apa-apa, 1-2 bulan gaji juga tidak dibayar. Yang bisa kemarin kami bantu itu klaim jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan, itu yang bisa kami bantu dicairkan," ungkap Manto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com