JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Cilincing membuat ATM beras sebagai program ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 bagi lansia dan warga tidak mampu di wilayahnya.
Kegiatan tersebut telah diresmikan di Kantor Sekretariat RW 02 pada Senin (15/3/2021).
"Dibentuk sebagai bentuk Inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat pandemi Covid-19 bagi warga kurang mampu dan yang terdampak akibat pandemi," kata Lurah Cilincing Sugiman dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Bulog: Belum Tentu Kami Laksanakan
Sugiman menjelaskan, ide awal ATM beras ini bermula dari musyawarah pengurus untuk membantu warga yang terdampak pandemi.
"Untuk membantu meringankan warga sekitar tempat tinggalnya dan warga terdampak Covid-19," kata Sugiman.
"Berdasarkan hasil Musyawarah Ketua RW, RT, kader Jumantik dan Dasawisma akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus," sambungnya.
Para lansia dan warga tidak mampu mendapatkan akses beras dari ATM tersebut sebanyak dua kali pengambilan dalam sebulan.
Baca juga: 2 Juta Anak Terancam Jatuh Miskin Jika Bansos Dihentikan
Saat ini ATM beras baru dapat melayani 50 orang, yang terdiri dari tiga orang pilihan dari tiap RT.
"Nantinya orang-orang terpilih tersebut dapat mengambil beras dua kali per bulan dengan setiap pengambilan mendapatkan tiga kilogram beras," ucap Sugiman.
Seperti mesin ATM pada umumnya, untuk mendapatkan beras warga RW 02 harus menempelkan kartu pada mesin.
Pada proses pengambilan beras nanti warga akan diawasi oleh pengurus RT/RW.
Sugimann juga berharap kegiatan ini dapat menarik para donatur lain untuk ambil bagian dalam program ATM beras ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.