Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 23 Maret: Jakarta Tambah 815 Kasus Covid-19

Kompas.com - 23/03/2021, 22:27 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 815 kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Selasa (23/3/2021).

Hasil ini diperoleh dari tes PCR yang dilakukan terhadap 7.639 orang dites PCR.

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan tes antigen kepada 3.533 orang. Hasilnya, 99 orang positif dan 3.434 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 312.517. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 74.949," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: PPKM Mikro Diklaim Turunkan Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta

Dengan penambahan kasus tersebut, maka total kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 372.871 kasus.

Dari jumlah itu, 360.479 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 96,7 persen.

Sementara itu, 6.206 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta turun sebanyak 865 kasus. Dengan demikian, saat ini ada 6.186 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

Persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 14 persen dan persentase kasus positif secara keseluruhan sebesar 11,2 persen.

Baca juga: UPDATE 23 Maret: Bertambah 41, Total Kasus Covid-19 di Tangsel Jadi 9.187

Pemprov DKI perpanjang PPKM mikro

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang PPKM mikro di Ibu Kota hingga 5 April 2021.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 294 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro dan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro Tingkat RT.

Perpanjangan PPKM mikro ini dilakukan lantaran jumlah kasus aktif di Ibu Kota menurun.

Kendati ada penurunan jumlah kasus aktif, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar masyarakat menahan diri tidak keluar rumah, terlebih bil atidak ada kepentingan mendesak.

Sebab, menurut Anies, liburan selalu menjadi faktor terjadinya lonjakan kasus sehingga harus diantisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com