JAKARTA, KOMPAS.com - Akses ke kawasan gedung Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dibatasi pada Rabu (31/3/2021) sore, pasca-penembakan diduga aksi teror.
“Tadi disuruh keluar jam 16.30 WIB, diminta keluar bareng sama temen lain,” ujar salah satu wartawan televisi kepada Kompas.com, Rabu sore.
Menurut dia, sejumlah wartawan lain tak bisa keluar dari kawasan Mabes Polri. Pasca-penembakan, sejumlah wartawan sempat berlarian.
“Sempet ngga boleh keluar dulu, tadi disterilin,” ujarnya.
Baca juga: Orang Ditembak Saat Terobos Pintu Khusus Pejalan Kaki Mabes Polri, Diduga Teroris
Saat itu, ia sedang berada di salah satu gedung lain di Mabes Polri. Ia bersama teman-teman wartawan lain berada di ruangan humas Mabes Polri.
Pantauan Kompas.com, polisi sempat mengusir wartawan yang berusaha meliput peristiwa penembakan di kawasan Mabes Polri.
Sebelumnya, penembakan yang diduga terkait aksi teror terjadi di Mabes Polri.
Dalam video amatir terlihat seorang yang berpakaian hitam berusaha masuk ke lingkungan Mabes Polri.
Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa
Berdasarkan tayangan Kompas TV, orang itu kemudian terlihat jatuh dan tersungkur setelah terkena tembakan.
Namun, hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian.
Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Polri melakukan sejumlah penggerebekan terhadap terduga teroris, usai terjadi aksi teror bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3/2021).
Aksi teror di Makassar itu, menurut Polri, diduga dilakukan kelompok Jamaah Anshorut Daulah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.