Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pembangunan Mabes Polri, Gedung Pertama dengan Konstruksi Besi di Indonesia

Kompas.com - 01/04/2021, 12:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Publik dikejutkan dengan aksi penyerangan seorang terduga teroris di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021) sore.

Dari rekaman CCTV diketahui bahwa terduga teroris bernama Zakiah Aini itu sempat menodongkan senjata ke beberapa anggota Polri yang bertugas di Mabes Polri. Zakiah pun harus dilumpuhkan oleh kepolisian sehingga dia dinyatakan tewas di tempat.

Sejarah pembangunan Gedung Mabes Polri

Tak banyak tahu bahwa Mabes Polri adalah gedung perkantoran pertama yang menggunakan konstruksi besi di Indonesia. Gedung tersebut dibangun pada masa kepemimpinan Kapolri pertama, yaitu Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Mabes Polri dibangun pada 17 Maret 1952 yang ditandai dengan penanaman pohon beringin oleh Soekanto. Proyek pembangunan Mabes Polri sempat dikritik oleh Menteri Pekerjaan Umum yang kala itu dijabat oleh Ir Laoh karena dianggap terlalu berlebihan.

Baca juga: Profil Zakiah Aini, Pelaku Penyerangan Mabes Polri yang Dukung ISIS

Namun, Soekanto mendapat dukungan dari Presiden Soekarno.

Soekanto membangun gedung itu karena dia bermimpi Mabes Polri bisa menampung ribuan anggota polisi. Pasalnya, saat itu, kepolisian belum memiliki markas sendiri.

Sebelum Mabes Polri, markas kepolisian menyatu dengan Kementerian Dalam Negeri di Jalan Veteran.

Kala itu, TNI belum memiliki gedung semegah Mabes Polri. Maka, tak heran jika pembangunan Mabes Polri sempat disebut ide gila.

“(Gedung) itu dibangun tahun 1950-an. Pernah dikatakan gila lho sama yang lain,” kata Ambar Wulan, sejarawan yang mengkaji kepolisian kepada Historia.

Pembangunan gedung tiga lantai itu rampung pada tahun 1955. Peresmian ditandai dengan perhelatan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, bersamaan dengan perayaan ulang tahun Djawatan Kepolisian Nasional (DKN) atau Polri pada 1 Juli 1955.

Baca juga: Sosok Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS, Mahasiswi DO yang Tertutup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com