Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Kontra Uji Coba Belajar Tatap Muka Mulai 7 April, Ini Kata Orangtua Siswa

Kompas.com - 06/04/2021, 05:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan melakukan uji coba atau pilot project pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas.

Uji coba pembelajaran tatap muka di Jakarta diselenggarakan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, mengatakan, pilot project pembelajaran tatap muka akan berlangsung pada 7-29 April 2021.

Baca juga: Disdik DKI Gelar Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ini Mekanismenya

Rencana tersebut menuai pro kontra di kalangan orangtua siswa. Ada yang setuju, ada pula yang tidak.

Paulin Silooy, orangtua siswa di SMA 32 mengaku tak mengizinkan anaknya ikut uji coba pembelajaran tatap muka.

Baginya, vaksin belum bisa menjamin kehidupan manusia menjadi kembali normal.

“Kalau saya sendiri, saya tidak mengizinkan selagi belum tuntas semua pandemi. Karena banyak negara lain yang sudah divaksin tapi tiba-tiba lockdown lagi,” kata Paulin saat dihubungi, Senin (5/4/2021) sore.

Ia konsisten tak mengizinkan anaknya sekolah sejak awal wacana pembukaan sekolah.

Paulin pernah berpendapat bahwa akan mengizinkan anaknya bersekolah tatap muka jika jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah di bawah 25 persen.

Devy salah satu orangtua siswa lainnya mengaku mendukung pembelajaran tatap muka. Pasalnya, anaknya sudah ikut bimbingan belajar secara offline.

Baca juga: Suara Orangtua Sikapi KBM Tatap Muka: Khawatir Penularan hingga Tunda Sekolah Anak

Sementara itu, Diana orangtua siswa di SMA 78 mengatakan, 50 persen orangtua di sekolah anaknya masih tidak mengizinkan belajar tatap muka.

Jumlah tersebut berdasarkan polling ke pihak orangtua.

“Kalau pun sekolah mau uji coba tetap harus melayani kelas yang online apabila ada orangtua yang keberatan,” ujar Diana saat dihubungi, Senin (5/4/2021) sore.

Sementara itu, orangtua siswa SMA 61, Laras mengatakan sudah mengizinkan anaknya untuk belajar secara tatap muka di sekolah.

Izin untuk anaknya bersekolah secara tatap muka diberikan asal semua protokol kesehatan sudah disiapkan, anak-anak telah siap, dan aturan di sekolah sudah siap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com