Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Belajar Tatap Muka, Sejumlah Siswa SMKN 15 Jakarta Pilih Pulang Naik Bus Sekolah

Kompas.com - 07/04/2021, 13:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah siswa SMK Negeri 15 Jakarta memilih pulang dengan naik bus sekolah seusai uji coba sekolah tatap muka pada Rabu (7/4/2021) siang.

Siswa masih mempertimbangkan jarak dari sekolah ke transportasi penghubung dan mengikuti imbauan sekolah untuk pulang ke rumah.

“Kata sekolah ada disediain bus sekolah. Jadi ada rute ke Ciledug. Jadi milih bus sekolah,” ujar siswa kelas 11 bernama Devi Firmansyah (16) saat ditemui seusai uji coba belajar tatap muka.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Digelar Juli, Pemkot Tangerang Mulai Siapkan Skema Pengaturan

Devi tinggal di daerah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ia mengaku akan langsung pulang sekolah.

“Saya enggak nongkrong-nongkrong soalnya bukan anak tongkrongan, jadi langsung pulang aja,” tambah Devi.

Sementara itu, Dinda (16) tinggal di sekitar Ciledug. Ia memilih naik bus sekolah daripada transjakarta karena bisa diakses lebih dekat.

“Saya udah pernah nanya sebelum sekolah, ada bus sekolah apa enggak. Udah dikasih tahu ada ada bus sekolah,” ujar Dinda saat ditemui bersama Devi.

Baca juga: Pusing Ajari Anak di Rumah, Orangtua Senang Anaknya Sekolah Tatap Muka

Pantauan Kompas.com, ada empat bus sekolah yang terparkir di sekitar SMKN 15 Jakarta.

Rute bus tersebut yakni Blok M-Ciledug dan Blok M-Pasar Minggu.

Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji membenarkan adanya bus sekolah untuk transportasi siswa.

“Alhamdullilah sudah terhubung,” kata Isnawa saat ditemui setelah meninjau uji coba belajar tatap muka di SMKN 15 Jakarta.

SMKN 15 Jakarta menggelar uji coba belajar tatap muka mulai Rabu ini.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Hari Pertama, Sejumlah Siswa Mengaku Lebih Senang Dibanding Belajar Online

Sebanyak 114 dari 468 siswa SMKN 15 Jakarta mengikuti uji coba sekolah tatap muka hari ini.

epala Sekolah SMK Negeri 15 Jakarta Prihatin Gendra Priyadi mengatakan, siswa yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka berasal dari kelas 10 dan 12.

Sementara itu, kelas 11 di SMK Negeri 15 sedang menjalani praktik kerja lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com