Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusing Ajari Anak di Rumah, Orangtua Senang Anaknya Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 07/04/2021, 12:55 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid SD Negeri Kenari 08 Jakarta Pusat mengaku bersyukur anaknya bisa kembali mengikuti sekolah tatap muka.

Sebab, mereka selama ini kesulitan mengawasi dan mengajari anaknya untuk sekolah virtual dari rumah.

Linda (43) mengaku senang anaknya kembali ke sekolah sehingga ia tak perlu lagi repot membimbing anaknya untuk belajar di rumah.

"Baguslah meringankan beban orangtua di rumah," kata Linda ditemui saat menjemput anaknya di SDN Kenari 08, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Hari Pertama, Sejumlah Siswa Mengaku Lebih Senang Dibanding Belajar Online

Linda menyebutkan, anaknya kerap kesulitan menangkap pelajaran saat sekolah dari rumah.

Anaknya yang duduk di kelas 4 SD itu juga cenderung bermalas-malasan dan tidak semangat belajar.

"Apalagi bangun pagi, jadi susah. Soal keluar jam 07.00, dia bangun jam 08.00," ujar Linda.

Linda pun mengaku kewalahan.

"Kan saya sudah lama enggak sekolah, jadi susah. Jadi kakaknya yang kuliah yang kadang ngajarin," kata dia.

Baca juga: Tinjau SMKN 2 Jakarta, Wagub DKI Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Baik

Linda mengaku tidak terlalu khawatir dengan pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung.

Ia sudah melakukan sejumlah persiapan agar anaknya tak rentan terpapar virus, salah satunya dengan menyediakan multivitamin.

Sama seperti Linda, Umi (42) juga bersyukur putranya bisa kembali belajar di sekolah. Sebab, anaknya sulit diatur ketika disuruh belajar di rumah.

"Kalau saya sih alhamdulillah (bisa sekolah tatap muka). Namanya anak dibilangin suka main juga. Kami orangtua pusinglah, nambah kerjaan," ujarnya.

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta, Siswa SMK Negeri 15: Senang Ketemu Teman, Belajar Lebih Ngerti

Umi juga mengaku kerepotan saat harus mengajari anaknya di rumah.

Sebab, sebagai ibu rumah tangga, Umi juga kerap membantu sang suami berdagang. Ia juga tak terlalu memahami materi pelajaran anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com