JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid SD Negeri Kenari 08 Jakarta Pusat mengaku bersyukur anaknya bisa kembali mengikuti sekolah tatap muka.
Sebab, mereka selama ini kesulitan mengawasi dan mengajari anaknya untuk sekolah virtual dari rumah.
Linda (43) mengaku senang anaknya kembali ke sekolah sehingga ia tak perlu lagi repot membimbing anaknya untuk belajar di rumah.
"Baguslah meringankan beban orangtua di rumah," kata Linda ditemui saat menjemput anaknya di SDN Kenari 08, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Hari Pertama, Sejumlah Siswa Mengaku Lebih Senang Dibanding Belajar Online
Linda menyebutkan, anaknya kerap kesulitan menangkap pelajaran saat sekolah dari rumah.
Anaknya yang duduk di kelas 4 SD itu juga cenderung bermalas-malasan dan tidak semangat belajar.
"Apalagi bangun pagi, jadi susah. Soal keluar jam 07.00, dia bangun jam 08.00," ujar Linda.
Linda pun mengaku kewalahan.
"Kan saya sudah lama enggak sekolah, jadi susah. Jadi kakaknya yang kuliah yang kadang ngajarin," kata dia.
Baca juga: Tinjau SMKN 2 Jakarta, Wagub DKI Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Baik
Linda mengaku tidak terlalu khawatir dengan pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung.
Ia sudah melakukan sejumlah persiapan agar anaknya tak rentan terpapar virus, salah satunya dengan menyediakan multivitamin.
Sama seperti Linda, Umi (42) juga bersyukur putranya bisa kembali belajar di sekolah. Sebab, anaknya sulit diatur ketika disuruh belajar di rumah.
"Kalau saya sih alhamdulillah (bisa sekolah tatap muka). Namanya anak dibilangin suka main juga. Kami orangtua pusinglah, nambah kerjaan," ujarnya.
Umi juga mengaku kerepotan saat harus mengajari anaknya di rumah.
Sebab, sebagai ibu rumah tangga, Umi juga kerap membantu sang suami berdagang. Ia juga tak terlalu memahami materi pelajaran anaknya.
"Kan pelajaran kita yang dulu dan sekarang beda. Paling kakaknya ikut bantu," ucap Umi.
Umi pun mengakui ada sedikit kekhawatiran anaknya terpapar Covid-19 dengan belajar tatap muka di sekolah.
Namun, ia meyakini pihak sekolah dan seluruh siswa bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Ya dibilang khawatir pasti, tapi kan sudah dipersiapkan, pakai masker dan sebagainya," ujar dia.
Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta Barat, Harus Ada UKS dan Ruang Khusus Makan
Sebanyak 85 sekolah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka hari ini.
Uji coba akan berlangsung hingga 29 April 2021.
Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah pusat yang sudah mengizinkan sekolah tatap muka digelar di tengah pandemi Covid-19.
Di Jakarta Pusat, ada 10 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka, yakni SDN Cideng 07, SDN Kenari 08, SDN Petojo Utara 05, SDN Rawasari 05, SMP Mahatma Gandhi School, SMKN 44 Jakarta, SMKN 16 Jakarta, SMKN 2 Jakarta, SMKS Muhammadiyah 2 Jakarta, dan sekolah kecantikan Puspita Martha.
Baca juga: Diikuti 82 Siswa, Sekolah Tatap Muka di SDN 08 Kenari Jakpus Berjalan Tertib
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, belajar tatap muka di sekolah akan diperluas jika uji coba di 85 sekolah berbagai tingkatan berhasil.
"Jika ini berhasil, maka ke depan kami mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4/20121) malam, seperti dikutip Antara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.