JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 85 sekolah di DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka pada Rabu (7/4/2021).
Sejumlah siswa yang mengikuti uji coba mengaku lebih antusias belajar ketimbang dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan daring.
"Senang kayak gini, bisa ketemu teman. Seru. Kalau belajar online nggak ketemu teman," kata Avira, siswa kelas V SDN Palmerah 03, Jakarta, yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka, Rabu.
Sebelum berangkat sekolah, Avira mengaku mendapat pesan dari orangtuanya agar tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Kata guru juga, pakai faceshield, masker, cuci tangan," jelas Avira.
Baca juga: Diikuti 82 Siswa, Sekolah Tatap Muka di SDN 08 Kenari Jakpus Berjalan Tertib
Safira, siswa SDN Palmerah 03 lainnya juga mengungkapkan hal serupa.
"Senengan kayak gini karena bisa ketemu teman-teman," kata Safira.
Safira mengaku lebih mampu menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru dengan sistem belajar tatap muka.
Sementara, Retno (35), salah seorang orangtua murid yang mengizinkan anaknya dalam uji coba sekolah tatap muka mengaku anaknya sudah mengeluh bosan dalam sistem pembelajaran daring.
"Karena sudah lama hampir setahun, (pandemi) covid-19 belum selesai juga. Anak juga sudah ngeluh bosan," kata Retno saat ditemui Rabu.
Untuk sekolah tatap muka hari ini, Retno mempersiapkan sejumlah perlengkapan bagi anaknya.
"Faceshield, masker, hand sanitizer, saya beliin juga penggaris satu, pensil satu, saya bilang nggak boleh pinjem-pinjem," kata Retno.
Sementara Dwi (38), orangtua murid lainnya mengaku anaknya sangat antusias dalam menyambut uji coba ini.
"Justru semangat banget mau belajar tatap muka, bosen kali dia di rumah," kata Dwi.
Baca juga: 21 Siswa SDN 03 Palmerah Ikut Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Begini Praktiknya
Dwi memberikan izin bagi anaknya untuk mengikuti uji coba sekolah tatap muka sebab anaknya sudah berada di bangku kelas enam sekolah.