Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Diajak Berdamai dengan Linmas Bekasi Pemerkosa Gadis Tunarungu, LPSK Investigasi

Kompas.com - 09/04/2021, 20:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan telah menerima laporan dari keluarga wanita tunarungu, HS (20) yang menjadi korban pemerkosaan oleh oknum pelindung masyarakat (linmas), BL.

Diketahui, aksi pemerkosaan itu terjadi di kawasan Duren Jaya, Bekasi Timur, Rabu (17/3/2021) dini hari

Adapun pelaporan ke LPSK itu dilakukan keluarga korban setelah mendapatkan intervensi agat melakukan perjanjian damai terkait kasus tersebut.

"Iya benar LPSK telah lakukan proaktif pada 5 April, bertemu langsung dengan korban dan pihak-pihak terkait," ujar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat dikonfirmasi, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Pemerkosaan Wanita Tunarungu oleh Linmas, Berawal Minta Tolong Saat Akan Disetubuhi Pria Tak Dikenal

Edwin menegaskan, saat ini LPSK sedang melakukan investigasi terkait kasus pemerkosaan yang dialami korban sebelum nantinya memberikan perlindungan.

"Masih dalam investigasi prosesnya untuk mengetahui sifat penting, (seperti) keterangan, sifat ancaman, kondisi medis atau psikoligis korban dan track record korbannya," kata Edwin.

Sebelumnya, Kuasa Hukum korban dari LBH GMBI, Herli menyebut, pihak keluarga korban telah melapor ke LPSK pada Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Polisi Akan Panggil Oknum Linmas yang Diduga Perkosa Wanita Tunarungu di Bekasi

Laporan itu dimaksudkan untuk meminta perlindungan keluarga korban dari terduga pelaku. Pasalnya, keluarga diminta sepakat menempuh jalur damai dengan pelaku terkait kasus pemerkosaan yang dialami HS.

"Pihak pelaku telah beberapa kali datang ke kediaman korban. Maksudnya untuk minta diadakanya perdamaian," kata Herli.

Bahkan, Heli sendiri pernah dihubungi seseorang mengaku sebagai pengacara dari BL diduga berujuan agar kasus tersebut tidak dilanjut dalam proses hukum.

"Bahkan ada pihak pengacara yang menghubungi kami diduga pihak terduga (pelaku) merasa ketakutan akibat perbuatanya dan akhirnya mencoba menghubungi pengacara," ucapnya.

Kronologi wanita tunarungi diperkosa linmas

Diketahui, dugaan perkosaan yang dialami NS terjadi pada 17 Maret 2021 dini hari.

Peristiwa itu terjadi saat korban hendak pulang ke rumah usai main dari rumah temannya, Selasa (16/3/2021), pukul 18.00 WIB.

Korban bertemu seorang pria tak dikenal yang merayu untuk jalan-jalan di sekitar Terminal Induk Bekasi, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com