Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Polisi soal Kerumunan, Ketua Jakmania Mengaku Sudah Larang Anggotanya Berkerumun

Kompas.com - 28/04/2021, 12:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua satu The Jakmania Muhammad Aditya Putra diperiksa polisi terkait konvoi dan kerumunan yang disebut dilakukan anggotanya di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin (26/4/2021) dini hari.

Diketahui, kerumunan itu terjadi setelah Persija menang atas Persib Bandung dalam leg kedua final Piala Menpora 2021, Minggu (25/4/2021) malam.

Aditya menyebutkan, saat diperiksa oleh penyidik di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021), dia menjelaskan bahwa pengurus Jakmania sudah mengimbau seluruh anggota untuk menonton pertandingan di rumah.

"Ditanyakan (penyidik) apa yang dilakukan pengurus. Disampaikan dilakukan pengurus pusat, memang untuk wajib nonton di rumah. Dan itu pun diikuti korwil dan biro di luar Jakarta. Bahwasanya kami memang harus nontonnya di rumah, bukan berkerumun," ujar Aditya di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Baca juga: Hari Ini, Presiden Persija Diperiksa Polisi Terkait Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Aditya menegaskan, imbauan untuk menonton setiap pertandingan dari rumah telah disampaikan melalui pesan singkat sejak awal Piala Menpora 2021 bergulir.

Karena itu, tangkapan layar soal imbauan melalui pesan singkat dan media sosial pun telah diserahkan kepada penyidik untuk menjadi barang bukti pengurus pusat Jakmania telah melarang untuk berkumpul.

"Banyaklah screenshot-screenshot di social media bahwa kami untuk meminta teman-teman semua di rumah aja, tidak boleh berkerumun," kata Aditya.

Aditya pun meminta maaf terkait adanya sejumlah orang yang berkerumun mengatasnamakan pendukung Persija hingga membuat resah warga Jakarta.

"Kami perlu koordinasi lanjutan untuk seluruh anggota The Jakmania dan seluruh suporter Persija, baik di Jakarta maupun di luar Jakarta, bahwa kami mematuhi apa yang sudah disepakati semua," ucap Aditya.

Baca juga: Buntut Kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Polisi Usut Pengumpul Massa hingga Periksa Presiden Persija

Polda Metro Jaya sebelumnya menciduk 65 Jakmania lantaran melanggar kebijakan PPKM mikro dengan berkerumun di Bundaran HI setelah tim jagoannya keluar sebagai juara Piala Menpora 2021.

Mereka terdiri dari 53 orang dewasa dan 12 anak-anak.

Mereka diamankan untuk dimintai keterangan terkait apakah ada pihak yang mengeluarkan ajakan untuk berkumpul di Bundaran HI.

Polisi juga telah melakukan tes cepat Covid-19 terhadap mereka dan seluruhnya dinyatakan non-reaktif.

Kepolisian lalu memulangkan para Jakmania tersebut setelah dilakukan pendataan dan dimintai keterangan.

Baca juga: Polisi Selidiki Akun Medsos yang Provokasi Konvoi Pendukung Persija hingga Berkerumun di Bundaran HI

Sementara itu, Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan di Bundaran HI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com